P = orang cakep.
Gue publish ini lebih cepat karena baru aja putus sama doi. Gue mau update gila-gilaan demi melupakan dia, tapi sadar tangan cuma dua, hiks.
Oke, mana nih alumni cerita "Ugly Villain"?
Sini merapat!
Kita akan berlayar bersama menyaksikan kisah anak Gilang (Zev)!
Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan komentar! 👄💋
>1000 kata.
***
"Elioooon! Jangan lari kau!"
"Ahahahaha!"
Kaki mungil itu berlari tatkala sang ayah mengejarnya dari belakang. Elion, anak berusia lima tahun itu keluar dari ruang kerja Zev dengan membawa sebuah buku di tangannya.
"Aku bilang berhenti, woi!" Zev kewalahan mengejar putra kecilnya yang baru saja mencuri buku sihir. Elion berlari dengan gesit, apalagi tubuh anak itu yang kecil membuat pegerakannya semakin lincah.
"Kau anak siapa sih, hah?! Kok larinya cepat begitu?!"
Di sela lariannya, Elion menoleh ke belakang dengan lidah yang terjulur mengejek. "Anak Ayah Zev dengan rambut pup-nya!"
Persimpangan silang terlihat di pelipis Zev. "NYADAR, RAMBUTMU JUGA TURUN DARIKU, TAHU!"
"Makanya aku menyesal punya ayah rambut kuning sepertimu!"
"Bocah kampret!"
Melihat Elion yang tak bisa ditangkap, Zev langsung menggunakan sihir udaranya untuk menerbangkan Elion. Elion merengut kesal saat tubuhnya melayang dan dibawa ke tempat Zev berada.
"Ayah curang!"
"Curang matamu! Itu kau baru saja mencuri buku sihir." Zev segera merebut buku itu di tangan Elion.
"Memangnya kenapa kalau aku belajar sihir?"
"Aku bilang tidak boleh," ucap Zev tak ingin dibantah. "Kau masih kecil, berusia lima tahun. Kau pikir mana sihir yang begitu besar kuat menampung tubuh kecilmu?"
"Tapi—"
"El, jangan membantah kali ini, oke?"
Elion terdiam saat ayahnya mulai berbicara serius. Elion menghentakkan kakinya kesal, berjalan pergi menjauh dari Zev. Zev menghela napas, melihat punggung kecil anaknya itu yang semakin menjauh.
"Aku tidak ingin kau langsung punya bakat sihir." Zev kembali menerawang tentang masa lalunya. "Aku tidak ingin kau mendapatkan kutukan sama sepertiku. Masa depanmu cerah, nak."
Setelah pergi dari hadapan Zev, Elion bergegas menuju kamarnya. Benar, ia punya kamar seorang diri karena dirinya sendiri yang meminta ke orang tuanya untuk memiliki kamar pribadi.
Pintu kamar ia kunci dari dalam. Elion menyeringai saat melihat benda-benda di sekitarnya. Tangan mungilnya mengarah ke depan, dan melambai, seakan menuntun benda-benda di sekitarnya untuk terbang.
YOU ARE READING
I'm Not a Hero
Fantasy[ SEKUEL "UGLY VILLAIN" ] Warning : harap membaca cerita Ugly Villain terlebih dahulu agar memahami isi cerita. Terima kasih. - • - "Kau sudah menjadi pahlawan untuk semua orang. Dan kini, aku tidak ingin kau menjadi pahlawan untukku, Ayah." - Eli...
