Saat ini pulang sekolah telah tiba karna tuntunan kedua orang tuanya yang terus memaksa Ranta untuk segera pergi kerumah Samuel membuatnya terpaksa sepulang sekolah pergi kediaman itu, dan dengan untuk hari ini ia tengah malas menghadiri rapat padahal dirinya sendiri menjabat sebagai ketua osis yang mengharuskan rapat di undur dilain waktu
Sampai di parkiran Ranta mencari mobilnya,ia memang lebih menyukai mengendarai mobil daripada motor karena menurutnya lebih nyaman saja. Saat ia hendak masuk ia bertemu dengan Angkasa dan Devano yang menghampiri dirinya,mengetahui bahwa temannya hendak menuju rumah maksudnya Mansion Pamannya mereka menjadi antusias dan berinisiatif untuk ikut
Alhasil Ranta pasrah setelah berdebat selama 15 menit disana,mereka bertigapun keluar dari parkiran sekolah dengan mobil Ferrari 488 GTB berwarna merah milik Ranta di ikuti mobil BMW 18 COUPE berwarna abu-abu milik Angkasa dan terakhir mobil Aston Martin Vantage berwarna hijau milik Devano,ketiga teman Ranta yang lain juga akan ikut nanti. Mereka akan menyusul mengendarai motor langsung menuju kediaman Samuel Anggara
Disisi lain Lean yang bermain PS dengan Wirapun menghubungi teman-temannya yang sudah pasti sedang berada di markas untuk kerumahnya untuk nongkrong bersama karna ia mulai bosan bermain PS dengan Wira yang selalu membuat Lean kalah terus. Entah Wira yang ngecheat atau memang Pro saja dalam bermain Game tak habis pikir karna dalam kepala Lean, Wira adalah sosok yang teladan karna menjadi ketua kelas yang sikapnya 11 12 dengan Ranta
***
MANSION SAMUEL ANGGARA
Benar saja saat Ranta sampai di Mansion bersama temen-temannya muncul juga teman-teman dari Lean yang baru juga datang bersamaan disana, membuat Yanu salah satu dari teman-temannya menghubungi Lean bahwa dibawah sudah ada Ranta membuat Lean langsung kedepan Mansion di ikuti Wira dibelakang dengan Penasaran
"Ngapain lo kesini?!" Solot Lean menatap nyalang ke arah Ranta
"Lo kira gue mau?. Kalo gak disuruh Daddy gue buat tinggal disini 3bulan gue juga ogah!"
"Hah?!. Apaan???. Nginep?. 3bulan?. Gak ada-Gak ada, enak banget lo dirumah gue 3bulan"
"Segala bawa antek-antek lo lagi. Gak berani lo dateng kesini sendirian"
"Weh santai bro kita khawatir aja sama Ranta yang ada lo apa-apain lagi pas baru nginjekin kakinya masuk kedalam Mansion" jelas Devano yang membuat naik darah teman-teman Lean
"Najis banget gue ngapa-ngapain temen lo bikin tangan bersih gue ini seketika kotor" sarkas Lean
Bruk!
Tanpa sengaja Wira menendang pot yang ada disana,padahal ia sedang menatap dari kejauhan,membuat semua orang menatapnya. "Hehe hallo guys,lagi ngumpul nih"
"Wira??"
"Lo culik Wira?!" Solot Ranta ke arah Lean
"Najis. Dia dateng sendiri goblok!"
"Lo kira gue percaya?!"
"Wir diapain lo sama si tolol ini?!" Tanya Ranta menunjuk kearah Lean
"Najis gue ngapa-ngapain ketua kelas lo!" Lean menghempas tangan Ranta
"Gak ada kok ta cuma ya tadi hampir ditonjok aja" jawab Wira dilanjut didalam hati
"Tuh dengerin,denger pake kuping jangan pake dengkul. Apa perlu gue ambilin MIC biar tambah jelas!"
"Santai bego!"
"Santai apaan LO DULUAN YANG NANYANYA SONGONG BANGSAT!" Teriak Lean kearah Ranta
"Udah hajar aja Le!!" Kompor teman-teman Lean yang gregetan dari tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Additional Characters
Fiksi RemajaEzra Davin Bramasta pekerja kantoran biasa yang gemar membaca buku dari novel sampai ke komik malah berpindah Jiwa kedalam salah satu Novel yang ia baca, ditambah lagi bukan menjadi tokoh Pratagonis atau Antagonis ia malah menjadi Figuran yaitu kaka...
