Insert Story

21.5K 1.6K 36
                                        

Hari ini sekolah di liburkan karena para guru akan ada rapat dan kunjungan ke sekolah lain untuk WorkShop alhasil para murid Off pembelajaran untuk tiga hari kedepan, membuat Gavin senang karna bisa menikmati waktu dirumah dengan bermalas-malasan walau baru sehari setelah ia bersekolah. Sementara Lean hari ini juga akan tetap dirumah ia bilang ke Gavin untuk memulihkan tenaga saja karna habis Tauran nyatanya dia sebenarnya takut jika Gavin mendadak menyusulnya lagi dan menyuruhnya untuk pulang seperti semalam

Jam 8 pagi Gavin baru terbangun dari tidurnya, kelopak matanya membuka dan mengedarkan pandangan kesekitar tempat tidur merasakan suasana yang sangat sepi karena biasanya pasti ada Maid atau pelayan yang akan datang tak sekedar membangunkan atau membersihkan kamarnya

Namun Gavin masabodo dengan hal itu,ia kemudian kekamar mandi lalu mandi dengan Shower menggunakan air hangat agar tubuhnya rileks dan otot-ototnya tidak tegang. Setelah 15 menit akhirnya ia selesai lalu memakai Jubah Handuk Kimono berwarna Hitam setelah itu keluar kamar mandi masi dengan rambutnya yang basah namun sudah tidak menetes

Setelah ia berganti baju dengan pakaian kasual rumahan ia turun kebawah untuk sarapan tentunya dengan handuk yang melingkar di lehernya. Saat ia turun dan sampai ke meja makan ia menyadari bahwa sepertinya tak ada orang sama sekali di Mansion ini "Sepi" ucap Gavin mencaru keberadaan Maid atau Bodygurd

Baru saja ia ingin melangkah ke dapur untuk mencari makanan tiba-tiba saja hpnya berbunyi menampilkan nontifikasi pesan chat dari Samuel ayahnya yang berisi jika semua pekerja yang ada dalam Mansion sudah ia liburkan beberapa hari kedepan. Sontak saja itu membuat Gavin kaget bukan main 'Perasaan semalem gue balik masi ada,sekarang udah gak ada orang aja. Kapan perginya' batinnya bingung itu berarti ia harus melakukan semuanya sendiri mulai dari sekarang. Tak ada yang disuruh atau di mintai tolong lagi

'Mager' batin Gavin lagi karna jujur saja walau dikehidupan Davin dulu ia sebatangkara dan melakukan aktivitasnya sendiri tetap saja rasa malas selalu mengelilinginya, seperti misal hari minggu jika libur karna malas mencari atau membuat sarapan ia memutuskan untuk bangun siang dan hanya rebahan saja

"Sepi banget bang" Lean yang masih mengantuk menghampiri Gavin disana kemudian Gavin menyodorkan HPnya yang berisi chat dari Samuel tadi untuk dibaca membuat Lean yang nyawanya tadi belum terkumpul mendadak melotot kaget "HAH?! APA-APAAN??!" teriak Lean tak terima dengan Ayahnya

"Berisik"

Lean menatap Gavin kesal "Terus kita gimana bang?,makan apa nih?"

"Lo gak bisa masak?"

"Bisa bang"

"Masak aer" Lanjut Lean membuat Gavin memutar bola matanya malas

"Emang lo gak bisa bang?"

"Bisa" jawab Gavin jujur sebenarnya ia sudah terbiasa masak untuk dirinya sendiri. "Tapi males" lanjutnya lagi membuat Lean mengusap wajahnya pasrah

"Terus sekarang gimana?. Laper gue"

"Cari diluar" usul Gavin yang di iyakan oleh Lean,merekapun ke garasi untuk mengambil mobil lalu keluar dari Mansion mencari sesuatu untuk dimakan

"Mau makan apa bang?" Tanya Lean yang menyetir sementara Gavin duduk disampingnya

"Terserah"

"Yakin terserah gue?" Tanya Lean lagi memastikan dan hanya di balas deheman singkat oleh Gavin

***

"Sampe..." Ucap Lean menghentikan mobilnya di salah satu warung makan pinggir jalan alias Warteg

Gavin melepas sabuk pengamannya dan turun dari mobil duluan meninggalkan Lean. 'Kok bang Gavin gak protes ya gue ajak makan disini?' Batin Lean bingung kemudian menyusul Gavin keluar

Additional CharactersWhere stories live. Discover now