24. menghilang

63 2 0
                                        

Pagi hari ini sudah menjadi hari kedua areksa tidak masuk sekolah dan tidak ada kabar sama sekali.

"Ah anjir, areksa bodoh kemana sih dia dari kemarin dihubungin ga bisa-bisa!!!."

"gua rasa dia lagi ada masalah."ucap nathan.

"kayanya sih." Balas bagas.

"tahun lalu juga dia ngilang tanpa kabar kan, pas dia balik dia bilang ada masalah tapi gatau masalah apa dia masih ga mau cerita." Ucap faldo.

"udah mending kita ga usah terlalu khawatir sama areksa, positif thinking aja mungkin dia lagi pengen menyendiri sementara waktu." Ucap Nathan

"gua harap dia baik-baik aja." Balas andra

.

Disisi Zara ia masih saja tidak bisa menghubungi nomor areksa, entah sudah berapa kali ia menelepon areksa namun tidak ada jawaban.

dia berusaha positif thinking mungkin areksa sedang sakit atau semacamnya dan besok mungkin areksa akan menjemputnya lagi. Namun sampai sekarang masih tidak ada kabar sama sekali.

sehari sebelum areksa menghilang, ia terakhir kali melihat wajah areksa yang mengantarnya pulang. Dari sana Zara merasa ada yang aneh dari sikap areksa, karena itu pertama kali areksa membentaknya.

"Apa dia ada masalah?."

"Bagus cowok gila, lu berhasil bikin gua frustasi mikirin lu terus. Plis gua mohon jangan ngilang gada kabar kaya gini."

"kalo emang gua ada salah maafin gua, gua janji ga bakal marah-marah ke lu lagi sa, sorry gua ga pernah peka sama perasaan lu."

"gua udah tau lu suka sama gua mangkanya lu selalu cari cara buat deketin gua, teman-teman lu udah jelasin semuanya ke gua."

"gua mohon balik cowok gila!!." Batin Zara gelisah.

••••

disisi Areksa sekarang dirinya sedang berada dimakan sang ibunda.

"lama ya Bun ga ketemu." Ucapnya mengusap batu nisan dengan nama ibundanya.

"Sekarang areksa kesini buat liat bunda, areksa juga bawa buket bunga buat bunda." Ucapnya lagi menaruh buket bunga dimakam sang ibunda.

"maaf bun areksa bolos sekolah, untuk beberapa hari ini Areksa izin ga sekolah ya. Areksa mau nenangin diri dulu, areksa tau bunda pasti bakal ngerti."

ia terus bicara sendiri dimakan seolah dirinya sedang mengobrol dengan ibundanya sampai ia tidak sadar sudah sejam ia berada dimakan.

Akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari makam.

"Areksa pamit pergi ya Bun, areksa janji bakal sering-sering kesini buat jengukin bunda." Ucapnya lalu pergi dari makam.

sekarang ia tidak tahu kemana tujuannya, tapi tiba-tiba perutnya merasa lapar akhirnya ia memutuskan untuk mencari makan untuk mengisi perutnya.

ia berhenti disebuah warung makan kecil lalu masuk kedalam untuk memesan nasi Padang.

"Bu nasi Padangnya satu ya."

"siap den, silahkan duduk dulu. Mau dibungkus atau makan disini?."

"dibungkus aja Bu." Ucapnya setelah itu ibu pemilik warung segera menyiapkan pesanan areksa.

tidak lama kemudian pesanannya jadi setelahnya areksa memberikan uangnya lalu kembali ke apartemen setelah mendapatkan kembalian.

diperjalanan ia terus melamun seperti merasa dirinya sudah tidak ada semangat hidup.

•AREKSA• ( On Going )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora