Part 16 Quality Time..

Comenzar desde el principio
                                    

*****

Sebulan setelah itu hubungan ku dengan keluarga Jeremy semakin baik. Bahkan aku sering menemani tante Nia untuk kerumah sakit menjalankan kemoterapi. Aku merasa semakin hari sikap tante Nia sangat baik padaku. Dia pernah bilang bahwa dulu dia selalu ingin mempunyai anak perempuan tapi pada kenyataannya yang lahir justru anak laki-laki itupun hanya satu dan gak ada lagi. Mungkin Tuhan hanya mentakdirkan dia mempunyai satu anak saja sehingga harapannya yang ingin punya anak perempuan harus ia kubur dalam-dalam.

Namun tante Nia malah bersyukur karena akulah dia bisa merasakan mempunyai anak perempuan seperti apa. Tak jarang karena perhatian dan rasa sayangnya yang berlebihan padaku,beliau sering membelikan ku baju dan kebutuhan wanita pada umumnya. Kebanyakan baju yang ia belikan buatku adalah baju-baju yang seperti Jeremy pernah kasih di hari ulang tahunku waktu itu.

Katanya tante Nia sih penampilanku sehari-hari jauh dari kesan feminim dan gak sesuai sama wajah ku yang cantik ini. Maka dari itu dia ingi sekali merubah total penampilanku ini. Setiap bertemu dengannya saja aku tidak diperbolehkan memakai celana jeans berataskan t-shirt yang memang merupakan ciri khas dari seorang Carmel.

Jika itu kulanggar maka tante Nia akan merasa sedih. Dan lagi-lagi aku mematuhinya karena mengingat kondisinya yang seperti ini. Gak apalah selagi itu dalam batas wajar dan bisa kuterima. Asalkan gak nyuruh aku pakai make-up aja tiap kali ketemu dia. Karena aku paling gak suka dandan apalagi kalau harus tebel-tebel memakainya iuuuhhh kaya tante-tante jatohnya.

"Woy bengong aja" sentakan Jeremy membuat ku kaget. Oh iya aku lupa sekarang aku lagi sama dia. Jeremy mengajak ku makan siang setelah mengantar tante Nia pulang kerumah sehabis kemoterapi.

Sentakannya hanya kubalas dengan senyuman tipis.dibibir ku.
"Kebiasaan lo kaya gitu. Mau bikin gue cepet mati yaa gara-gara jantungan" sembur ku asal.

Jeremy hanya terkekeh melihat ku manyun seperti itu.
"Ya abis dari tadi gue tanya mau makan apa ehh lo nya malah bengong kaya gitu"

Ehh masa sih dia bilang kaya gitu. Kok aku gak denger yaa. Apa aku nya saja yang sekarang mendadak jadi tuli. Ahh lupakan,pemikiran bodoh saja itu.

"Terserah lah samain aja" kulihat Jeremy memesankan makanan yang sama seperti yang ia pesan. Si pelayan tersebut mencatat semuanya dan menyuruh kami menunggu sebentar.

"Lo kenapa sih dari tadi gue perhatiin duduk lo gak tenang gitu" tanya Jeremy yang melihatku sedang berusaha menarik-narik ujung dress ku ini. Sumpah deh dress yang satu ini pendek banget bikin risih dan gak nyaman,kalau bukan karena paksaan tante Nia gak bakal mau aku pakai baju kaya gini.

"Gue gak nyaman Jer" bisik ku pelan. Dia sepertinya paham dengan omonganku,itu terbukti dia melepas kemejanya dan menyampirkannya di pahaku.

"Udah gak risih lagi kan?" aku mengangguk dan tersenyum sambil mengucap terimakasih.

Tak lama pesanan kami datang. Hemm kelihatannya lezat. Ini sih kesukaan aku banget tenderloin stick dengan double beef. Tau aja lagi Jeremy. Hehehe

"Mel,tadi Rio sms gue. Dia ngajak kita ketemuan katanya udah lama gak ngumpul. Sarah juga ada kok nanti" ucapnya disela-sela suapannya.

Emang sih udah lama banget setelah pertemuan ku dengan Jeremy di rumah Rio sebulan yang lalu,baik aku dan Jeremy udah gak pernah ngumpul-ngumpul lagi. Kesibukan ku menemani tante Nia kemoterapi sudah menjadi rutinitas ku tiap minggu dan sisanya ku pergunakan waktu untuk mengecek bisnis olshop ku.

Begitu juga Jeremy yang sekarang sedang sibuk-sibuknya ngebangun bengekel baru lagi dan gak tanggung bukan hanya di satu tempat melainkan di dua tempat berbeda. Jadi bisa dibayangkan dong sesibuk apa dia sekarang. Dan denger-denger dari tante Nia,uang yang ia pakai buat bikin bengkel baru lagi itu boleh pinjem dari Rio loh. Katanya sih kalau suatu saat kejadian kaya kemaren keulang lagi dia gak bakal takut buat kehilangan bengkel itu karena ayahnya gak punya hak buat ngambil alih itu bengkel.

Pacar Ku Berondong..Donde viven las historias. Descúbrelo ahora