PART 37 Who Is She ?

4.3K 150 19
                                    

Hampir semua persiapan pernikahan ku dengan Jeremy hanya tinggal beberapa persen lagi. Niatan ku untuk memakai EO yang kutemukan di acara Event Wedding kemarin ku batalkan mengingat salah satu EO yang ingin kupakai adalah milik dari Joey,mantan pacarku.

Hal tersebut justru membuat ku semakin malas memakai jasa EO,ingin rasanya kukerjakan semuanya sendiri sehingga aku tak perlu khawatir akan ada nya campur tangan dari Joey,karena ku tau sifat nya seperti apa maka dari itu aku takut ia malah akan mengacaukan pernikahanku.

Kusenderkan bahu ku di kursi,ku pijit pangkal hidung ku dengan pelan,mata ku tertuju pada layar laptop milik ku,mengecek stock barang daganganku yang sudah mulai menipis. Waktu ku habis dipakai untuk mengurusi pernikahan ku yang tinggal menghitung hari,jadinya aku baru sempat mengecek kebutuhan olshop sekarang ini.

"Mel,sudah dapat info dari Jeremy belum soal Catering mana yang akan kita pakai nanti" teriakan mama dari luar terdengar ketelingaku.

Astagaaa...!! kutepuk kening ku pelan. Jika saja mama tak mengingatkan ku mungkin aku lupa jika hari ini ada janji dengan Jeremy untuk hunting catering. 

Kuraih ponsel yang tergeletak di samping laptop,ku arahkan ibu jariku mencari kontak Jeremy dan menelponnya.

"Kenapa kau menelepon ku hmm..?? Apa sudah tak sabar untuk bertemu dengan ku..??" ocehnya diselingi tawa.

Aku tersenyum kecil,godaan dan candaannya yang sederhana seperti ini pun mampu membuat hatiku bergetar dengan hebat.

"Kau lupa memangnya bahwa setiap hari aku selalu merindukanmu" goda ku yang tau mau kalah dengannya.

"Hahahaha sejak kapan kau jadi pintar merayu. Ahh sudahlah jangan balik menggodaku lagi bisa-bisa aku tak konsen menyetir karena tak tahan dengan gombalan mu itu"

"Hahaha baiklah-baiklah,aku hanya ingin tau saja berapa lama lagi kau akan sampai di rumah ku karena sejak tadi mama sudah cerewet sekali menanyakan Catering mana yang akan dipakai"dengus ku pelan.

"Kau tunggu sebentar lagi,aku akan sampai sekitar dua puluh menit lagi oke".

Dua puluh menit,masih ada waktu untuk me-list stock barang yang kosong di toko ku,sebaiknya kuselesaikan hari ini juga biar tak menjadi beban pikiran ku saat pernikahan nanti.

******

"Jadi mana yang harus kita datangi terlebih dahulu??" tanyaku pada Jeremy,tanganku memilah tiga brosur yang ku dapat dari kak Mirna,dan ketiganya ini adalah rekomendasi darinya,disamping murah,rasa masakannya juga enak,yaa paling tidak itulah yang dikatakan Kak Mirna pada kami.

"Terserah kau saja,aku ikut apapun yang menjadi pilihan mu,tapi jangan salah aku berkata seperti itu bukan karena aku malas untuk memberikan pendapat melainkan aku yakin apapun pilihan mu adalah yang terbaik untuk kita berdua" katanya dengan senyum merekah diwajahnya.

Meskipun aku tak suka jika ada seseorang yang mengucapkan kalimat 'terserah' ketika ditanya tapi melihat senyuman darinya membuat ku bersyukur pada Tuhan karena telah mengirimkan lelaki yang selalu bisa menyenangkan hati pasangannya bagaimanapun caranya,tapi dengan begitu aku harus berusaha melakukan yang terbaik agar tidak mengecewakannya nanti.

"Kalau begitu tempat ini akan menjadi yang pertama kita datangi" ucapku menyodorkan brosur itu kearahnya.

Diliriknya brosur yang ada di tanganku,bibirnya mengucap pelan tulisan yang tertera diatasnya.

"Daebak Ca te ring. Ahh oke ayo kita kesana" lagi-lagi ia tersenyum.

Tak butuh waktu lama untuk kami sampai ditempat itu. Mobil Jeremy memasuki halaman ruko  dari Catering tersebut. Kami berdua langsung turun dari mobil,dan melangkah masuk kedalam. 

Pacar Ku Berondong..حيث تعيش القصص. اكتشف الآن