Figuran Menjadi Tunangan Protagonis

Chapter 12.

Yang baca Zodiaknya apa?

Author Pisces❤️

☺️☺️

"Apa hubungan Lo sama Nathan?" Tanya Agnes dengan mata memicing curiga, semenjak tadi dirinya didekati Nathan sahabatnya terus bertanya sampai dirinya pusing.

"Ga ada hubungan apapun." Itulah yang selalu Nete Jawab.

"Bohong! Kalo ga ada hubungan, ngapain kalian tadi dekat banget." Agnes tidak ingin kalah, dirinya masih curiga.

"Udah gue bilang, gue ga sengaja siram ponsel dia sama tinju muka dia. Ngerti?" Nete jengah ditanya itu terus.

"Tapi, Dimana kejadiannya? Perasaan Lo sama kita terus deh, ngaku aja." Nete bingung harus jawab apa, dirinya sih tidak peduli jika ketahuan. Tapi masalahnya ada Rachel yang masih menaruh hati sama Nathan, bukan karena takut tapi lebih ke tidak ingin cari masalah sama tokoh antagonis yang melakukan segala cara untuk mendapatkan protagonis pria.

Nete melihat kearah Rachel yang sedari tadi terdiam, apakah Rachel marah kepadanya? Soalnya dari kami ke kelas sampai sekarang, Rachel tidak berucap apapun.

"Kayanya hobi Lo sekarang mukulin orang ya Net?" Ujar Amel mengalihkan pembicaraan, Nete sangat bersyukur Amel membantu dirinya.

"Bisa jadi, habis gue kesel sama mereka. Seenak jidatnya ngomongin tubuh bohay gue dibelakang." Gerutu Nete dengan wajah memerah karena kesal.

"Whatt!! Mereka ngomongin ATM berjalan gue, wah ga bisa dibiarkan. Gue harus kasih tahu om Jason, biar dia ngelakuin sesuatu." Agnes mengeluarkan ponselnya ia sudah siap menelpon Daddy-nya Nete, tapi Nete langsung merebut ponselnya dengan gerakan cepat.

"Iihh Nete, balikin ponsel gue." Seru Agnes.

"Ga mau, Lo pasti mau meras Bokap gue."

"Hehe tahu aja Lo, gue lagi dihukum pengurangan uang jajan sama ortu makanya mau minta om Jason." Agnes menyengir karena niat baiknya ketahuan.

"Ga boleh, duit bokap cuman punya gue."

"Dasar pelit Lo, Nete sini ponsel gue." Nete berlari menghindari Agnes, terjadilah aksi kejar-kejaran diantara keduanya. Amel yang melihat kelakuan sahabatnya menggelengkan kepalanya, lalu pandangannya jatuh kepada Rachel yang melamun.

"Kenapa?" Tanya Amel sambil melihat kutek miliknya.

Rachel yang merasa sudah sepi dan Amel berbicara kepadanya pun menyahut. "Gapapa."

"Cewek kalo ditanya kenapa dan jawabannya gapapa, berarti dia kenapa kenapa." Sahut Amel malas.

"Lo juga cewek kalo Lo lupa."

"Ya makanya karena gue cewek, jadi gue tahu. Jadi, kenapa?" Tanya Amel lagi.

"Mereka ada hubungan?" Tanya Rachel.

"Maksud Lo, Nete sama Nathan?"

"Hemm."

"Mungkin? Tapi menurut gue ada." Bukan untuk mengadu domba Amel berucap seperti itu, tapi untuk meluruskan.

"Kenapa Lo seyakin itu?" Tanya Rachel heran.

"Lo kenal Nete kapan? Terus Lo kenal Nathan juga kapan?" Amel terlalu malas menjelaskan secara detail, jadi biarlah Rachel mikir sendiri.

Rachel termenung, benar. Dirinya sudah kenal Nete saat masuk sekolah Ephnane School, semenjak dirinya kenal Nete tidak pernah dekat dengan pria manapun. Padahal banyak yang suka dan ingin menjadi pacarnya, tapi Nete selalu menolak pria yang dekat dengannya ditambah orangtuanya yang sangat posesif. Sekarang untuk pertama kalinya Nete dekat dengan Nathan dan Nete tidak menolak ataupun menghindar dari Nathan.