chap 6: Amidst the raindrops

161 16 1
                                    

𝗗𝗶𝘀𝗰: 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴𝘀 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼

𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴: 𝗢𝗢𝗖, 𝗳𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗴𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 𝘀𝘄𝗶𝘁𝗰𝗵

• 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗲𝗺 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿. 𝗗𝗶𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝘂𝘀𝘂𝗵, 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮.

• 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 @𝗱𝗲𝘀𝘀𝗲𝗿𝘁𝘀𝗲𝘂𝗹, 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗰𝗼𝗽𝘆 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗲

𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆 𝗴𝘂𝘆𝘀
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Menma!" panggil Temari

Menma sedang memandangi hujan lewat jendela rumah Temari. Menma merenung sembari menatap hujan, bibirnya maju sedikit.

Temari langsung mendekati menma, dia duduk disamping menma. Saat Temari panggil tadi menma tidak menengok, Temari sedikit cemas.

Temari elus kepala kecil menma, dia mencoba menyalurkan kehangatan dari elusan di kepala kepada menma.

Menma tumbuh dengan baik, tidak memiliki kecacatan sedikit pun, sempurna. Menma memiliki rupa yang sangat tampan, rupanya benar-benar seperti Sasuke. Menma ini adalah salinan Sasuke kecil.

Menma juga sempurna dalam bersopan-santun, walaupun masih berusia 5 tahun, tapi kesopanan nya melebihi naruto. Walau terkadang hanya menjawab kata 'hn'. Terkadang juga menma jarang tersenyum pada seseorang yang baru ia kenali atau seseorang yang ia benci.

Senyuman manis dan lucu menma hanya ditunjukkan kepada naruto, Temari, dan Gaara saja. Selebihnya tidak pernah.

"Ada apa, hm? Kenapa merenung di depan jendela?" tanya Temari

Menma tidak menjawab, Temari menghela nafas.

"Menma... "

"Bibi, kenapa kaa-san belum pulang juga?" tanya menma

"Apa kaa-san baik baik saja?" lanjut nya

Temari tersenyum, ternyata dia memikirkan ibunya.

"Kaa-san mu akan selalu baik baik saja, sayang" jawab Temari

"Tapi ini sudah malam, dan kaa-san belum juga kembali" ucap menma

"Tunggu sebentar lagi ya, mungkin ibumu sedang dalam perjalanan" jawab Temari

"Diluar sedang hujan deras, kaa-san membawa payung tidak ya?" ucap menma

Temari hanya mampu tersenyum tulus, cinta pertama anak lelaki itu ibunya. Jadi tidak heran kalau menma sangat mengkhawatirkan naruto.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naruto tidak memandang Sasuke, pandangan nya kebawah. Dia seolah sedang menghindari kontak mata dengan Sasuke.

Bukan apa.... Naruto hanya takut jatuh cinta kembali.

"Aku tahu ini sudah terlambat, tapi aku baru menyesali perbuatan ku setelah kau pergi"

"Saat kesadaran ku telah kembali sepenuhnya aku merasa sangat menyesal, wanita seperti mu hanya ada satu didunia. Dan aku menyia-nyiakan mu, maaf"

See u againWhere stories live. Discover now