chap 5: Talks

166 17 1
                                    

𝗗𝗶𝘀𝗰: 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴𝘀 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼

𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴: 𝗢𝗢𝗖, 𝗳𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗴𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 𝘀𝘄𝗶𝘁𝗰𝗵

• 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗲𝗺 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿. 𝗗𝗶𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝘂𝘀𝘂𝗵, 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮.

• 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 @𝗱𝗲𝘀𝘀𝗲𝗿𝘁𝘀𝗲𝘂𝗹, 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗰𝗼𝗽𝘆 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗲

𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆 𝗴𝘂𝘆𝘀
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Uzumaki Naruto, wanita yang tak pernah mengenal kata lelah.

Sekarang tujuan naruto hidup hanya untuk menma, putra nya seorang.

Naruto terus bekerja tiada lelah demi putra nya seorang, walaupun uang nya tidak seberapa, tapi itu cukup untuk membuat menma bahagia. Menurut naruto, menma dapat tersenyum saja naruto sudah senang. Menma utama dalam hidupnya.

Naruto menjadi sosok ibu plus ayah untuk menma, walau berat, tapi naruto mampu melakukan. Tidak semua wanita itu lemah, wanita juga harus punya penghasilan sendiri. Jangan terlalu bergantung pada suami, wanita mandiri tidak pernah menyusahkan orang lain.

Walaupun ada Gaara yang selalu membelikan menma sesuatu barang apapun, tapi naruto sedikit keberatan. Bukan tidak mau... Hanya saja naruto merasa merepotkan nantinya. Biarlah ia membesarkan menma hanya dengan uang nya.

Gajinya bekerja di salah satu supermarket memang lah tidak banyak, tetapi itu sudah lebih dari cukup menurut naruto. Hidup dengan hemat, itu prioritas nya.

Suatu hari, naruto sedang berjalan menuju tempat kerjanya. Tapi matanya melihat pemandangan ramai, naruto yang penasaran segera mendekat. Ternyata sebuah poster promosi. Ah bukan... Lebih ke poster mencari seseorang.

'Dicari seorang wanita penghibur yang siap di booking kapan pun dengan siapapun, dengan gaji diatas rata rata' isi poster tersebut.

Melihat nominal penghasilan uang nya memang menggiurkan, tapi naruto masih waras. Dia tidak mungkin menghidupi menma dengan uang haram, putra nya harus tumbuh dengan baik.

Kerja menjadi wanita penghibur memang lah menyenangkan. Kerjanya hanya mengangkang untuk pelanggan saja lalu mendapatkan banyak uang. Wanita seperti itu dipandang murahan oleh manusia disana, harga diri mereka telah hilang.

Haah... Terkadang naruto merasa kasihan terhadap wanita yang mau mengangkang untuk orang lain demi mendapatkan uang yang banyak. Mendapatkan uang yang banyak dan menjadi kaya kan bisa dengan hal lain.

Bekerja itu mengeluarkan keringat bukan mengeluarkan desahan.

Kini naruto sedang berjalan pulang, dia akan menjemput menma. Rupanya hari ini ia lembur, yang dimana membuat nya pulang sedikit terlambat.

Naruto terus berjalan, kakinya tak kenal lelah. Tanpa sadar bahwa muncul setitik air mengenai rambut pirang naruto, tidak lama menjadi deras. Hujan.

"Ehh?"

Naruto terkejut saat hujan menurunkan air yang ditampung nya, naruto ingin berlari meneduh di sebuah halte guna menghindari air hujan. Tapi gerakan nya terhenti kala ia tidak merasakan tetesan air hujan di kepala nya.

See u againWhere stories live. Discover now