Chapter Ten

110 6 4
                                    


Sehari sebelumnya...

Seorang pria berumur 31 tahun dengan fitur wajah yang sangat tampan, memiliki siluet tubuh yang sangat gagah dan besar dengan tinggi berkisar 193 cm kedua mata yang tajam dengan salah satu diantaranya memiliki bekas luka pada alisnya yang tebal. Ia seorang mafia dimana dirinya lah yang berkuasa dalam sisi kegelapan nan paling kotor di dunia ini dan juga merupakan ceo dari Donovan Group. Ia adalah Desmond Donovan, pria berkebangsaan Italia yang tidak memiliki kedua orang tua sejak dilahirkan, Desmond dibesarkan dengan keras dan disiplin oleh pamannya, Antonio Donovan .

Tampan, kaya, tidak tersentuh dan sedikitpun tidak mengenal belas kasih same look like Theodore Vince Sebastian, monster yang menakutkan namun terbalut indah oleh setelan pakaian jas seperti pria yang sopan.

If Theodore is Lucifer, then Desmond is Beelzebub.

Begitulah pendapat orang-orang dari dunia gelap dan kejam.

Desmond terobsesi untuk memiliki apa yang dimiliki oleh Theodore seperti kecerdasan, kekuasaan, bahkan kekayaan. Theodore dan Desmond selalu bersaing mendapatkan segalanya, namun saat mengetahui Theodore memiliki kelemahan. Kelemahan yang mampu meruntuhkan dan menghilangkan Theodore dari dunia ini, adalah Gwenevie.

Saat mengetahui fakta baru tersebut Desmond begitu berambisi menghalalkan segala cara untuk mengambil, mencuri, bahkan melenyapkan sesuatu yang bisa menjadi kelemahan dari musuhnya yaitu, Sebastian. Dan menjadikan dirinya satu-satunya yang berkuasa, setelah melenyapkan Theodore seluruh yang dimiliki oleh Theodore akan menjadi miliknya.

Karena itulah Desmond memasuki dan menggeluti dunia mafia, berkuasa dan menduduki puncak dalam dunia kotor dan kejam agar bisa menjadi yang teratas dan tidak tersaingi oleh siapapun.

Berada diruang kerjanya yang sedang menyelesaikan beberapa berkas perusahaannya dengan santai dan rileks, Desmond tiba-tiba mendapatkan kabar dari salah satu bawahannya mengenai Theodore. Lalu beralih mengecek setiap microchip yang ia tanamkan kepada seluruh bawahannya, dan keenamnya rusak tak berfungsi dengan lokasi terakhir adalah Houston. Desmond menyeringai, yang artinya Theodore sudah menangkap, menyiksa bahkan melenyapkan seluruh tubuh bawahan yang dikirim olehnya. Namun sebelum itu Alex sudah mengirimkan pesan singkat dan menurut penilaiannya adalah seperti kelemahan Theodore.


Casssiopeia Elizabeth Gwnenevieve

Begitulah isi pesan dari Alex yang merupakan salah satu bawahannya yang mempunyai keahlian persenjataan. Sebelumnya Desmond memang sudah mengetahui beberapa bulan terakhir mengenai Theodore yang selalu menguntit seorang gadis kecil. Desmond pikir Theodore hanya bersenang-senang sesaat dengan gadis muda itu dan setelah mendapatkannya Theodore pasti akan membuangnya atau melenyapkan demi kesenangannya jadi Desmond tidak terlalu menggali terlalu dalam mengenai hal itu, ternyata bukan demikian. Siang malam Desmond memikirkan segala kemungkinan yang terhubung beberapa bulan terakhir, dan tiba pada kesimpulan akhir bahwa musuhnya yaitu Theodore terobsesi dengan gadis muda berambut perak panjang ini. Dimana gadis muda inilah yang akan menjadi kelemahan terbesar untuk Theodore dalam hidupnya.

Apa ini akan menjadi pertanda untuk awal kemenanganku?'batin Desmond yang terhenti dari kegiatan menandatangi berkas-berkas penting perusahaannya.

Karena itu lah ia mengirim beberapa anak buahnya untuk mengganggu sedikit gadis kecil itu kalau memungkinkan bisa langsung membunuhnya saat misi sedang berjalan merupakan suatu keberuntungan bagi Desmond, namun tentu saja tidak akan semudah itu, jika langsung mendapatkan hasil yang bagus dalam uji coba pertama, this game won't be interesting to continue.

Desmond memutuskan untuk berangkat ke Houston malam ini juga setelah selesai dengan berkas-berkasnya untuk beberapa hari kedepan, ia ingin melihat Cassiopeia Elizabeth Gwenevieve secara langsung dengan jarak yang dekat, mendengar dan menilai secara langsung mengenai gadis kecil yang menjadi kunci kelemahan terbesar Theodore Vince Sebastian.

The Perfect Jenius Who Obsessed With Me | [ON-GOING]Where stories live. Discover now