Chapter One

384 8 6
                                    


Sejuknya suasana pada pagi hari menyambut dengan nyaman dan begitu sejuk langsung menerpa halus nya kulit gadis bersurai perak yang baru saja membuka jendela kamarnya, bersemangat melihat langit yang sedikit gelap perlahan mulai berganti  dan siap menerangi indahnya kota yang ditinggali nya saat ini. Gadis bersurai perak panjang dengan sedikit bergelombang itu mempunyai nama yang sangat unik Cassiopeia Elizabeth  Gwenevieve, biasa dipanggil Gwenevie. Orang tua, Sahabat, rekan kerja, atau orang yang dikenal biasa menyapanya dengan panggilan 'Gwenevie' . Gwenevie merupakan anak kedua dari Pasangan Gwenevieve's, ya Gwenevie mulai tinggal sendiri belum lama ini dengan alasan ingin 'mandiri'.

Oh ralat! Sebenarnya Gwenevie tidak benar-benar murni tinggal sendiri, dia tinggal bersama sahabat yang sudah dianggap sebagai saudaranya sendiri. Ya Gwenevie sangat menyayangi Alice, nama sahabat tersayangnya itu atau dengan nama lengkap Dionne Alice Kayona. Mereka sudah berteman sejak Junior High School dimulai disaat itulah mereka berdua berteman hingga berlanjut sampai sekarang dan selamanya. Bagaikan saudara kembar begitu tak terpisahkan selalu bersama. Bagi Gwenevie, Alice sudah dianggap seperti kakak perempuannya meskipun umur mereka sama hanya beda beberapa bulan saja, karna Alice itu sangat sabar, tangguh, baik, dewasa sekali dan tsundere juga  berbeda dengan dirinya, orang tuanya masih sering menyebut kalau Gwenevie masih kekanakan, tidak sabaran,suka semaunya dan tsundere juga meski begitu Gwenevie itu Introvert sedangkan Alice yaa Ambivert, dia bisa menyesuaikan dengan suasana atau kondisi sekitar.

Karena itulah Gwenevie mendapatkan izin dari kedua orang tua nya untuk tinggal di apartement bersama Alice, begitupun sebalikanya. Meskipun begitu, sesekali kedua orang tua Gwenevie atau Alice akan berkunjung untuk mengecek keadaan dan sekalian ingin memantau lingkungam tempat yang ditinggali oleh kedua anak gadis cantiknya apakah aman untuk kedua anak gadis cantiknya tinggal di apartement yang ditempatinya sekarang.

Gwenevie pov

Gwenevie menatap pemandangan luas kota dengan tersenyum, lalu mengikat rambut perak panjangnya dengan asal-asalan. Menoleh kesamping bagian sisi kasur yang sedang didudukinya, kemudian dengan perlahan membangunkan Alice yang masih tertidur pulas disampingnya.

"Aliceee, wake up"ucapnya.
Alice menggeliat dan membuka matanya perlahan,  menghela nafasnya sebentar sembari mengumpulkan raganya yang masih berserakan di kasur itu.

"Morning Cutiee"balasnya sembari tersenyum dan mengecup pipi Gwenevie.

Gwenevie terkekeh kecil lalu membalas selamat pagi dan juga kecupan di pipi Alice.

"Alice cepat liat, kau harus liat langit nya sebentar lagi akan menerangi kota dan matahari akan mengeluarkan cahaya hangatnya"ucap Gwenevie dengan antusias.

"Okey okey"  Alice mendekatkan tubuhnya dengan Gwenevie untuk menyambut cahaya matahari menyapa dipagi hari. Ya seperti itu lah Gwenevie disetiap paginya, tidak pernah absen untuk melihat langit pagi hari. Gwenevie itu Skylovers, suka sekali dengan langit sesekali Gwenevie akan memfoto nya menggunakan smartphone, katanya untuk semangat menjalani hari, Alice  saat itu mulai terbiasa dengan Gwenevie yang sangat antusias dengan langit pagi, siang, sore atau malam apalagi kalau sedang hujan, Gwenevie sangat-sangat menyukainya! Karena sudah terbiasa dengan kesukaan Gwenevie selama bertahun-tahun Alice menjadi Skylovers to, bedanya dia hanya menyukai pagi dan sore saja, tidak seperti Gwenevie.

"Kau sudah makan?"tanya Alice yang sedang merapikan surai perak panjang milik Gwenevie dengan telaten seperti seorang kakak.

"Hehe, aku belum karena itu aku membangunkanmu sekalian memintamu untuk membuatkanku sarapan juga yaa yaa"balas Gwenevie dengan pupy eyes andalannya.

"Ck, kebiasaan. Hari ini aku ingin kau yang memasak Eliza"keluhnya, karna hampir setiap hari Alice yang selalu memasak dengan senang hati padahal Gwenevie juga memiliki skill untuk memasak, tapi karna licik ia selalu mengandalkan Alice yang selalu membuatkan sarapan mereka berdua. Jangan harap Alice akan mengabulkannya, Uuhhh liat mata menyebalkannya itu! Gwennevie kau benar-benar sangat licik😐

The Perfect Jenius Who Obsessed With Me | [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang