Salsa Kemana ? (2)

4.7K 493 54
                                    

Matahari sudah bergeser ke arah barat, Rony memutuskan untuk pulang sebentar, mengganti pakaiannya sekaligus bertemu Ajik di rumahnya, seharian ini Rony tidak ke kantor jadi Ajik harus datang ke rumahnya untuk meminta Rony menandatangani beberapa berkas. Seharian ini Rony mencari Salsa kesana kemari, sudah dua kali dia bolak-balik rumah sakit untuk meminta alamat rumah Nana, tapi bagian informasi rumah sakit tidak mau memberikannya. Rony juga sudah ke kampus tempat Salsa mengajar tapi dia tidak juga menemukannya.

Sesampainya di rumah, Rony langsung naik ke kamarnya, ia segera mandi dan sholat Ashar. Setelah sholat Rony duduk di meja rias Salsa, memperhatikan setiap barang-barang Salsa, kemudian memperhatikan setiap sudut kamarnya, bersih rapi dan wangi. Karna setiap pagi Salsa selalu membersihkannya.

Rony menatap sebuah paperbag yang berada di nakas samping tempat tidur Salsa, paperbag itu sudah ada disana dari semalam, tapi Rony tidak menghiraukannya. Dia mendekat mengambil lalu membukanya.
Bagian paling atas ada satu lembar kertas yang Salsa tulis sendiri.

Selamat Satu bulan pernikahan suamiku...
Aku mau ngenalin kamu sama seseorang mas, kamu buka kotak yang aku siapin ya

Rony penasaran, ada rasa ragu dan rasa takut ketika dia mengambil kotak yang dimaksud Salsa. Rony membukanya, tangannya gemetar, air matanya sudah megalir sejak pertama menatap isi kotak tersebut. Dua buah tespack yang bergaris dua dan satu lembar foto usg dengan tulisan Ny. Mentari Salsabila A. Di pojok kanan atas yang menandakan itu milik Salsa. Ada. Kertas kecil yang diselipkan disana.

Hai Papa Ony..

Air mata Rony terus mengalir, menyesali sikapnya. Andai Salsa ada bersamanya sekarang kebahagiannya akan berkali-kali lipat. Kekhawatirannya bertambah berkali lipat juga, Salsa membawa anaknya sekarang.

"Maafin aku Sa" Rony menunduk, menangis sendiri.

Ketukan pintu kamar membuatnya tersadar, Rony menghapus air matanya kemudian membuka pintu.

"Maaf pak, diluar Ada pak Ajik"

"Iyaa mbok, sebentar saya kesana"

Rony turun menemui Ajik yang sudah duduk di sofa dengan beberapa dokumen di tangannya.

"Lo kenapa Ron, nangis lo?"

"Nggak, sini cepetan mana yang harus di tanda tangan"

Rony membuka satu persatu kertasnya, dia langsung menandatangani tanpa mengecek terlebih dahulu, satu hal yang membuat Ajik menjadi heran, Rony adalah orang yang teliti sekali soal pekerjaannya, jika ada sedikit kesalahan dia tidak akan pernah mau menandatanganinya.

"Ni udah semua, lo bisa balik sekarang"

"Lo kenapa sih Ron, abis nangis Lo?"

Rony menghembuskan nafasnya, mencoba menenangkan pikirannya.

"Salsa hamil"

"Wedehh kerenn, jago juga Lo Ron, Selamet yaa"

"Iya"

"Trus lo kenapa? Salsa mana? Gue mau ngucapin selamat juga dong ke bini Lo"

"Salsa pergi dari rumah"

"Hahh?"

"Dia ngga pulang dari tadi pagi"

"Ya lo cari bego"

"Udah, sekarang gue ngga tau mau cari kemana lagi, handphone nggak aktif dari tadi pagi"

"Lo udah coba ke rumahnya?"

"Nggak, bisa diambil Salsa dari gue kalau orang tuanya tau Salsa pergi dari rumah karna berantem sama gue"

"Separah apa sih masalahnya Ron, sampe Lo marahan, lo baru sebulan nikah udah Lo bikin kabur aja istri Lo"

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang