Akad

4.8K 441 38
                                    

Pagi ini semua orang tengah sibuk untuk persiapan pernikahan Salsa dan Rony, pernikahan yang akan diadakan di salah satu hotel di Jakarta. Semua anggota keluarga beserta pendamping pernikahan sudah ada di hotel sejak semalam. Akad nikah akan dilaksanakan pukul 07.00 yang kemudian akan dilanjutkan dengan Resepsi setelahnya, sehingga sebelum jam 14.00 semua acara bisa selesai. Hal ini sesuai dengan permintaan Salsa, hal ini bukan karna dia menginginkan acara penting dalam hidupnya berjalan dengan singkat, tapi dia lebih memikirkan efisiensi waktu.

Sering kali acara pernikahan berbenturan dengan waktu Sholat, dimana Pengantin dan pengisi acara harus mengganti Sholatnya karna tidak sempat Sholat saat acara berlangsung. Salsa tidak ingin momen penting dalam hidupnya membuat seseorang meninggalkan kewajibannya, sehingga dia meminta pada wedding orgenaizer nya untuk menyusun waktu acara dengan tepat. Mereka memilih akadnya jam 07.00 pagi karna dia akan di make up setelah sholat subuh, dia memperkirakan 2 jam cukup untuk pesiapan tersebut, setelahnya akan dilajutkan dengan Resepsi pernikahan yang dimulai pukul 09.00 sehingga nanti sebelum jam 14.00 semua rangkaian acaranya sudah selesai supaya semua yang terlibat dalam acara bisa melaksanakan Sholat Zuhur. Untuk make up dan sejenisnya pun Salsa memilih yang sederhana saja, lagi-lagi supaya prosesnya lebih cepat.

Salsa berada di salah satu kamar hotel, dia ditemani oleh Sinta dan Nana, yang terlebih dahulu sudah selesai bersiap.

"Sal gue beneran ga nyangka tau lo nikah secepat ini, temen galau gue bentar lagi jadi istri ceunah"

"Iyaaa Na makasih yaa, lo udah nemein momen galau gue"

"Ehh btw lo ngundang mantan lo nggak Sal?"

"Sebenernya ngga, tapi waktu itu mas Rony ketemu sama kak Melisa dan kak Irza dan ya lo taulah ucapannya dia kayak gimana, trus mas Rony kesel sama, jd ujungnya gue disuruh ngundang dua orang itu"

"Emang dah mulut si lampir itu ga pernah bener ucapannya"

"Hehh udahh mau nikah kok bahasannya mantan sih" Sinta memberhentikan pembahasan mereka

"Lagian kamu jagan bayak ngobrol dulu dek, biar make up kamu cepet kelar itu"

"Iyaaa kak iyaa, cuma ngobrol bentar doang biar ga bosen"

"Nanti aja ngobrolnya kalau udah kelar, kamu juga Na, nyerocos terus dari tadi"

"Iya sorry kak, gue exited tau bestie gue mau nikah"
_______________________________________

Di kamar lainnya Rony ditemani oleh Ajik, Randi dan Kinan, Kinan membantu Rony memasang baju yang akan dia gunakan, karna dia sudah tau bagaimana kelakuan aneh adik Iparnya, jadi dia tidak yakin kalau Rony bisa merapikan bajunya sendiri.

"Sini Ron, mba make up dikit"

"Ehh ngga mba, masa laki pake bedak"

"Nurut aja kenapa sih Ron" Randi memperingatkan, sedangkan Ajik hanya tertawa melihat kelakuan Rony

"Ini bukan bedak kayak perempuan Rony, ini cuma biar muka kamu cerah aja" Kinan menjelaskan

"Ngga usahlah mba, jangan di gini-giniin ya"

"Kamu tu mau nikah gak sih, dari tadi ribet banget, lama lama gue biarin ini acara, kamu urus semuanya sendiri"

"Mampus, lo ga tau aja Kinan kalo udah marah kek singa" ucap Randi

"Apa kamu bilang mas?"

"Ehh ngga sayang, ayo kamu lanjutin itu bedakin Rony, biar cepet kelar"

Ajik menahan tawa melihat perdebatan suami istri itu, sementara Rony dia hanya duduk diam, sepertinya dia tidak ada niat untuk tertawa saat ini.

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang