Terimakasih Salsa

4.7K 414 14
                                    

Setelah semua masakan selesai, Salsa mencuci tangannya karna akan melihat keadaan Rony. Dia juga sudah menyiapkan nasi dan sup untuk Rony.

"Tante setelah ini temani Salsa keatas ya buat lihat mas Rony"

"Iya Sayang, ini tante sudah selesai kok, ayoo"

Sesampainya di kamar Rony, Rony masih tidur nyenyak sepertinya dia kelelahan sekali sampai 2 jam lebih dia tidak terusik, bahkan saat beberapa kali Salsa kembali ke kamarnya untuk melihat infusnya.

"Tante mas Rony nya di bangunin aja, Sudah sore nanti dia sakit kepala, tidurnya dilanjut nanti malam saja" ucap Salsa sambil memelankan tetesan infus Rony yang tinggal 1/4. Salsa sengaja memelankan, karna dia ingin Rony makan sebelum infusnya habis, jika nanti dia masih mual setelah makan Salsa masih bisa menyuntikkan obat kembali lewat infus.

"Bang bangun bang" ucap bunda sambil menepuk pundak Rony, hal itu membuat Rony menggeliat

"Bunn, Salsa mana"

"Kamu baru bangun yang di tanyain langsung Salsa, tuh orangnya di samping kanan mu"

Rony menengok, lalu tersenyum

"Mas Rony gimana rasanya sekarang? Masih pusing?"

"Udah nggak Sa, tapi saya gerah keringetan"

"Gpp mas itu reaksi obatnya, demamnya juga udah turun kok, sekarang mas Rony coba makan dulu yaa, itu sudah di buatkan sup sama tante"

"Iya Sa, kamu sama bunda tunggu di luar aja nanti saya makan"

"Kenapa begitu?" Bundaya heran

"Kalian kan puasa, masak Rony makan di depan kalian"

"Ya kamu kan lagi sakit bang, udah cepetan makan"

"Maaf ya bun, Sa..."

"Iya makan mas"

Rony mulai menyuap makanannya, setelah beberapa suap bundanya lega karna dia tidak mual lagi seperti tadi.

"Bun supnya siapa yang bikin, beda sama punya bunda"

"Tuh orang yang bikin di samping kamu"

Rony tersenyum" kamu yg masak ini Sa?"

"Barengan sama Bunda nya mas Rony dan mbok Darmi tadi"

"Enak" ucap Rony lalu dia kembali menyendok sup tersebut

"Habisin bang, Salsa udah baik banget lo mau bantuin bunda masak dari tadi"

"Iya bun" sesuap demi sesuap supnya di makan hingga habis. Bundanya dan Salsa tersenyum lega

"Mual lagi ngga mas?"

"Ngga Sa, cuma memang masih agak pahit aja tenggorokan"

"Yasudah infusnya saya lepas yaa setelah habis, nanti mas Rony minum obat aja caranya"

"Iyaa Sa, makasih yaaa"

Salsa mulai melepaskan infus di tangan Rony, lalu menutup berkas infus dengan plester.

"Bang sekarang mending kamu bersih-bersih, trus sholat mumpung masih ada waktu buat sholat Ashar. Bunda mau ngajak Salsa kebawah, dia buka puasa disini"

"Beneran Sa?"

"Iya mas"
________________________________________

"Assalamu'alaikum" Jingga dan Ayahnya baru saja tiba di rumah

"Wa'alaikumussalam" ucap salsa dan Bundanya yang ada di ruang tamu

"Bu Salsaaa..." Jingga kaget karna ada Salsa di rumahnya

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang