Simulasi

4.7K 419 39
                                    

Rony menghembuskan nafasnya kasar, seperti yang dia duga sebelumnya jika dia mengatakan hal seperti tadi pada Salsa sudah pasti tidak akan dibalas lagi, dia sudah hafal dengan kelakuan Salsa, tapi meskipun begitu tetap saja ada harapan jika chatnya akan di balas.

Rony turun dari kamarnya, hendak mengambil makanan, sekarang dia merasa lapar lagi padahal tadi saat berbuka dia ikut makan, mungkin efek sakit kemarin dia jarang makan, setelah sembuh malah ingin makan terus.

"Bang, kamu nyari apa?"

"Mau makan bun, laper lagi, abang mau makan lagi Siomay yg Salsa buat, tadi belum abis kan pas berbuka, sekalian minum obat yang dikasi Salsa"

"Ada tu di lemari, mau bunda hangatkan lagi?"

"Ngga usah bun"

Rony mengambil siomaynya, kemudian duduk di meja makan bersama bundanya yang sedang minum teh.

"Salsa orangnya ya bang?"

"Orang apa bund?"

"Orang yang buat kamu mikirin mau nikah?"

"Kok bunda tiba-tiba tanya begitu?"

"Karna bunda lihat sendiri bang bagaimana dia perhatian sama kamu, bagaimana dia ngurusin kamu, jadi kalau memang dia orangnya ya kamu mending cepetan nikahin, jangan kelamaan mikir"

"Kemarin kan bunda bilang pikirin baik-baik dulu"

"Kalau menurut bunda sih Salsa udah baik bang, hati-hati lo yang suka sama Salsa pasti banyak, yang mau nikahin Salsa juga pasti bukan cuma kamu aja, jadi jangan lama-lama mikirnya"
________________________________________

Jam 7 pagi Rony sudah rapi dengan kemeja dan Jas kerjanya, dia sengaja tidak tidur setelah sahur agar tidak bangun kesiangan. 30 menit berkendara dengan kondisi jalan yang masih lenggang karna masih pagi membuat Rony terhindar dari kemacetan. Sekarang dia sudah memasuki halaman rumah Salsa.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, ehh Rony ayo masuk-masuk" ibu salsa mempersilahkan Rony masuk

Tidak lama setelahnya ayah salsa keluar dari kamar, dengan baju yang sudah rapi

"Ron"

"Om" Rony menghampiri Ayah Salsa kemudian bersalaman.

"Kamu mau jemput Salsa ya?"

"Iyaa Om, boleh kan?"

"Boleh asal jangan dibawa kemana-mana anak Om ya, hari ini mobil mau Om pakai Ron, kebetulan ada kegiatan bakti sosial di tempat Om ngajar jadi bawa mobil buat ngangkut barang-barang"

"Siap Om aman, Saya anterin dengan selamat sampai tujuan"

"Bisa aja kamu, tuh anaknya udah siap"

Salsa yang baru keluar dari kamarnya heran melihat Rony yang sudah duduk rapi bersama Ibu dan Ayahnya.

"Loh mas Rony ngapain pagi-pagi disini?"

"Lah kan nak Rony mau jemput kamu Sal, kamu ini gimana sih malah tanya kenapa nak Rony disini" ucap Ibunya menegur

Salsa keheranan sendiri, karna seingatnya dia tidak pernah meminta Rony untuk menjemput, dia menatap kearah Rony seolah bertanya, tapi yang di tatap hanya senyum-senyum saja.

"Yasudah berangkat sana, nanti kalian telat" ucap ibunya
_________________________________________

Rony melajukkan mobilnya untuk mengantar Salsa ke Rumah Sakit, perempuan di sebelahnya ini sejak masuk mobil hanya diam saja.

Seperti Seharusnya Where stories live. Discover now