12 Lenora

692 85 2
                                    

"Di tolak Beno jadi lacur"

Lenora yang baru memasuki gerbang sekolah di buat bingung oleh tatapan beberapa siswi yang seakan ingin mengulitinya, terdengar bisikan keras dari seorang siswi yang membuat Lenora semakin bingung.

Siapa lagi yang di tolak Beno kecuali Lenora, dan apa tadi 'lacur'??

"Pantas barangnya mahal- mahal terus, ternyata simpanan"

"bukan simpanan"

"Trus apa? Jelas ada buktinya dia bareng om- om"

"Mungkin aja jalang kan"

"Bisa jadi, kadang kebanyakan gitu muka polos ternyata jalang"

Lenora menggaruk kepalanya, mereka mengatasinya kah?? Lenora sebagai orang yang di tatap aneh sedari tadi tentu saja merasa. Tapi dia bukan jalang, lalu siapa jalang itu?

Mengangkat bahu acuh, Lenora memilih melangkah cepat menuju kelasnya, menghiraukan tatapan serta ucapan- ucapan tak jelas dari para siswi di sepanjang koridor.

Entah apa yang membuat para siswa siswi itu membrutal, yang jelas saat ia di tolak Beno tak semua dari mereka yang menatap Lenora begini.

"Eh Lenora... Berapa Len? Gratis boleh lah ya? "

"Wiuhh, mau lo? Bekas njir"

"Pantas Beno nolak"

Masuknya Lenora ke kelas tak merubah ke adaan, dan bahkan para manusia itu semakin membuat nya bingung.

Kiky, berada di tempat duduknya lansung menatap ke arah Lenora yang baru datang. Gadis itu tersenyum, melambai pada Lenora untuk segara mendekat.

"Lo baik- baik aja kan? "

"Baik" jawab Lenora masih dengan wajah bingung.

"Gue gak percaya kok, lo tenang aja.... Sekalipun lo emang ngelakuin itu"

"Apaan dah, aneh lo" ucap Lenora sedikit kesal.

"Maaf Len, gue cuma mau ngebela lo aja" cicit Kiky nampak takut.

Lenora semakin heran, ngebela apa?

"Walau foto lo sama om- om itu udah di liat satu sekolah, gue tetap teman sama lo kok, tenang aja"

"Foto apaan? " tanya Lenora sangsi.

"Lo gak tau? Yang di mad.... "

Belum sempat Kiky menyelesaikan ucapannya, Lenora berlari kembali keluar kelas. Tujuanya saat ini adalah mading.

Setelah cukup lama berlari, barulah Lenora sampai di mading yang kebetulan sedang ramai di kerubungi para siswa siswi. Kedatangan Lenora si sambut dengan tatapan menghina dari beberapa orang di sana, Lenora tak peduli ia menerobos kerumunan itu, menatap sebuah foto yang terpajang cukup besar di mading sekolah.

Di sana, ada dirinya dan Kyle sedang di dalam mobil yang sama, dan di foto itu Lenora terlihat memeluk Kyle dari samping.

Raut wajah Lenora berubah datar, mencopot foto tersebut lalu merobeknya hingga tak mungkin lagi bisa di satukan. Beberapa orang yang ada di sana masih menatapnya, Lenora tak peduli, melangkah keluar kerumunan lalu membuang sampah yang ada di tangannya.

Trik basi, siapapun yang melakukannya.... Apa tidak ada pekerjaan lain?

"Cih, dasar jalang"

"Sugar babby ya dia? "

Lagi, bisikan yang bisa di bilang teriakan itu terdengar di telinga Lenora.  Namun Lenora sama sekali tak berniat menanggapi, selagi mereka tidak menyentuhnya atau menyakitinya.

Lenora ( transmigrasi)Where stories live. Discover now