Pengobatan Serius

Start from the beginning
                                    

    ( Baiklah. Kami akan cepat )

    “ Baik, paman. Revan tutup telponnya, ”

    Di rumah....

    “ Aku tak menyangka akan secepat ini, ” ucap Felix.

    “ Maksud paman? ” Tanya Ryan.

    “ Penasihat paman telah memberitahu tentang hal ini seminggu yang lalu, ”

    Minggu lalu...

    ( Maaf Yang Mulia telah menganggu Yang Mulia ) ucap Ian.

    “ Cepat ke intinya, ” ucap Felix.

    ( Baik. Ini mengenai gen yang dimiliki Fero. Kami mendeteksi pergerakan gen yang tak menentu secara tiba-tiba dan baru bereaksi semalam. Disebabkan gen ini sangat liar membuat sel yang berada di tubuhnya saling bertubrukan ) jelas Ian.

    “ Maksudmu? Akan ada kerusakan? ” Panik Felix.

    ( Sepertinya gen yang di dalam tubuhnya membentuk kekuatan baru. Terdapat tanda-tanda kekuatan tersebut terbentuk sempurna )

    “ Tanda-tanda seperti apa? ” Tanya Felix.

    ( Sehari sebelumnya ia merasakan insting yang aneh dan membuatnya terdiam dan esok paginya ia akan demam tinggi melebihi suhu rata-rata. Kami juga tak bisa mendeteksi kapan itu terjadi. Jika terjadi beritahu saya. Kami telah membuat penawarnya )

   “ Baiklah, ”

   Rumah sakit...

   “ Dady.. Dingin... Peluk... ” ucap Fero lemas.

   Raka yang mengerti langsung memeluk Fero dan menenangkannya.

   “ Hiks.. Sakit... ” ucap Fero mulai menangis.

   “ Dady di sini sayang, ” ucap Raka.

   Fero semakin menangis.

   “ Fero tak apa-apa, kan? Terus kenapa Zero tak boleh masuk? ” Tanya Zero.

   “ Mm.. Nanti kalo Zero masuk, Fero nggak jadi tidur, dong, ” ucap Revan berbohong.

   Zero terdiam. Ia tak mengatakan apa-apa lagi. Revan berharap Felix dan yang lain segera datang.

   Tiba-tiba saja Revan mendapat telpon.

   “ Kenapa, paman? ”

   ( Kita harus ke kerajaan sekarang. Tahap Fero semakin parah. Kita harus membawanya )

   “ Ke gang sempit? ”

   ( Iya, kita akan menunggu kalian )

   “ Baiklah, ” Revan langsung menutup telpon, karna panik.

   Revan merengsek masuk ke kamar yang ditempati Fero.

   “ Kak. Kita harus ke gang, sekarang! ” Panik Revan.

   “ Kenapa? ”

   “ Panjang ceritanya. Kita harus ke sana. Bawa Fero juga, ” ucap Revan kesal melihat kakaknya masin menanyakannya.

   Raka mengangguk, sedangkan Revan menyuruh Vian untuk segera menyiapkan mobil.

   Gang sempit...

   “ Dady... Sakit... ” ucap Fero semakin lemah.

   “ Sabar, ya sayang, ” ucap Roshan.

   Tanpa pikir panjang Felix segera membuat portal untuk ke dunianya. Felix sudah menelpon Ian untuk membawa dokter kerajaan di depan portal yang akan dibuatnya.

Vampires and Mafia BrothersWhere stories live. Discover now