26. Kamu Bisa Bantu Saya?

525 38 19
                                    

Maafkeun segala Typo 🤧🙏

Hadiah karena banyak yang follow dan vote! Hehe

Ayo, vote dulu!
Komen jugaa, hehe

Terimakasih orang baikk ♥️📌

HAPPY READING 😍

Alexa menikmati perannya. Menjadi anak dari pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan. Menjadi kakak untuk adik-adiknya. Menjadi tulang punggung ketika sang ayah lebih disayangi oleh Tuhan. Bekerja dan melepaskan impiannya demi kehidupan yang layak bagi adik-adiknya. Meskipun lelah, Alexa tidak mengeluh dan terus bersemangat.

Lingkungan ia bekerja juga memberikan dampak positif yang sangat baik untuk mentalnya. Tidak ada intimidasi karena ia hanya anak dari panti asuhan yang menjadi tulang punggung. Tidak ada hinaan karena ia harus putus sekolah demi adik-adiknya, hingga hal itu membuatnya tidak terlalu tertekan dalam hidup selain ketika ramainya pengunjung yang membuatnya harus lebih memiliki kekuatan ekstra saat di dapur. Tetapi lepas dari itu semua, Alexa menikmati semuanya.

Selain itu, kegiatan baru yang sudah berjalan beberapa bulan terakhir ini juga membuat hari Alexa sedikit berbeda. Setidaknya satu Minggu sekali, Alexa akan selalu dijemput oleh supir untuk menemani Jayden -bocah tampan yang sangat menyukai kopi.

Hal itu yang membuat Laiv -ayah Jayden, untuk meminta Alexa selalu membuatkan roti rasa kopi itu dirumahnya. Terlalu banyak Kafein juga tidak baik untuk bocah kecil itu. Hal yang juga disetujui oleh Rita -nenek Jayden. Hingga setiap weekend, Alexa akan selalu berada dirumah Laiv untuk membuat roti bersama Jayden. Bahkan setelah memasak bersama, mereka berdua akan melanjutkan kegiatan mereka dengan bermain. Hal yang sangat membuat Laiv sedikit terenyuh karena lagi-lagi menemukan ekspresi yang sangat bahagia di wajah Jayden.

Banyak perubahan yang dialami bocah itu sejak Alexa hadir dalam kehidupan mereka. Jayden lebih sering tertawa dan menjadi sedikit lebih manja. Pernah waktu itu, Jayden menangis pada sang ayah karena ingin tidur ditemani oleh Alexa, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Hal yang tidak mungkin Laiv lakukan sebab Alexa tidak mungkin kerumahnya malam-malam begitu. Sehingga Laiv berinisiatif untuk menelpon Alexa secara video agar anaknya bisa tenang dan tidak menangis lagi. Dan yap. Cara itu berhasil.

Laiv mengerti kebutuhan yang diperlukan Jayden, tetapi ia juga tidak bisa memaksa dirinya sendiri untuk memberikan seorang ibu untuk Jayden. Ia bukan belum bisa merelakan almarhumah istrinya, hanya saja ia belum menemukan seseorang yang cocok untuk ia jadikan sebagai ibu sambung untuk anaknya.

Selain itu Laiv juga memikirkan hal itu untuk dirinya sendiri. Ia juga butuh seorang istri untuk dirinya sendiri. Ia tidak ingin ketika sudah berhasil memberikan seorang ibu untuk anaknya, tetapi hatinya tidak bisa menerima seorang istri di hidupnya. Maka dari itu, Laiv belum bisa memberikan apa yang dibutuhkan Jayden hingga saat ini.

Namun pada saat ia melihat interaksi Jayden dengan Alexa akhir-akhir ini, Laiv merasa Jayden sudah bisa menerima kehadiran Alexa dihidupnya. Karena selama ini, anaknya itu sangat sulit untuk sekedar tersenyum pada perempuan-perempuan yang selalu dijodohkan sang ibu dengannya. Tapi lihatlah sekarang, Jayden bahkan tertawa terbahak-bahak saat bermain gelembung udara bersama Alexa.

***

Sekarang hari Minggu dan Alexa mendapatkan jatah liburnya dibulan ini. Hingga setelah ia bangun dan sholat subuh, perempuan yang rambutnya dicepol kuda itu sudah berada dipaur dan menyiapkan sarapan untuk semua penghuni rumah panti.

Ia hanya memasak bubur ayam sebagai sarapan. Sebab kemarin malam saat ia menidurkan adik-adiknya, mereka me-request sarapan yaitu bubur ayam. Dan disinilah Alexa. Berdiri dan bergerak kesana kemari didapur hingga waktu menunjukkan pukul 6 pagi, Alexa menyelesaikan memasaknya. Dan satu persatu adiknya pun bangun begitu juga dengan Berta.

On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang