23. Tetap Saja!

675 41 9
                                    

Yeayy, bisa upp
Makasih yang udah komen dan votee
Jangan lupa vote bab ini juga yaa ♥️

Bisa baca ulang lagi ya, kalau lupa sama alurnya, wkwk
Btw, ini aku ketik langsung up, yaa
Jadi maafin kalau ada yang nggak sesuai sama bab sebelumnya 🙏🙏
Janji aku revisi, kalau terbit, hahah Aamiinn 🙏🙏

Oke,

HAPPY READING

Laiv harus pulang ke rumah, sebab berkas meeting untuk siang ini lupa ia bawa. Alhasil ia dalam waktu 15 menit perjalanan dari kantor, pria itu sudah sampai dirumahnya dan langsung menuju lantai dua--kamar pribadinya.

Pada saat melewati kamar Jayden, ia mendengar ada suara orang yang sedang berbicara. Laiv berhenti lalu mengintip dibalik pintu yang tidak terkunci. Disana ia melihat Jayden sedang bersama seorang wanita --yang Laiv kenal dengan nama Alexa.

Untuk sejenak, Laiv terpaku ketika melihat kemesraan yang terjadi antara anaknya dengan wanita baru yang baru saja ia lihat beberapa hari yang lalu. Namun hal tersebut malah bisa membuat tawa lepas dan bahagia Jayden sangat jelas.

Disana, ia melihat Jayden yang sedang bercerita sambil berganti pakaian yang dibantu Alexa. Anak itu bercerita dan ditanggapi Alexa dengan sangat tidak kalah penasarannya. Yang membuat Jayden semakin ekspresif dalam bercerita.

Hal ini membuat Laiv seketika mengingat istrinya yang telah pergi meninggalkan dirinya dan Jayden. Rasa bersalah langsung muncul dihatinya. Andai saja sang istri tidak pergi, mungkin sudah sangat lama ia melihat bahagia Jayden yang seperti ini. Ditinggalkan pada saat ia masih sangat kecil, membuat Jayden jelas tidak mengerti bagaimana rasanya disayangi dan diperhatikan oleh seorang ibu.

Berulang kali Laiv memperhatikan interaksi keduanya dan memandang keduanya bergantian, hingga akhirnya pria itu menggelengkan kepalanya pada saat dua manusia itu akan beranjak dari kamar. Saat itu juga Laiv bergegas ke kamarnya untuk mengambil berkas meeting miliknya.

Dan tepat saat itu, Laiv masuk kamarnya lalu Jayden dan Alexa keluar kamar menuju dapur untuk membuat roti kopi bersama Jayden.

***

Sekali lagi, Laiv hanya bisa terdiam. Ponsel yang berada di telinganya karena sudah ditelpon sang sekretaris agar segera kembali ke kantor sebab meeting akan segera dilakukan, ia biarkan saja karena matanya fokus pada dapurnya yang sudah sangat berantakan.

"Meeting hari ini dibatalkan."

Setelah itu Laiv langsung mematikan ponsel dan menyimpannya didalam saku. Laiv seperti tidak peduli dengan kemurkaan yang akan terjadi karena membatalkan meeting penting yang bahkan ia harus pulang dulu untuk mengambil berkas yang tertinggal.

Pria matang itu sekarang fokus menatap pemandangan dari lantai atas rumahnya ke bawah. Dapur yang sangaaaat ... berantakan!

Tetapi bukannya marah, Laiv malah menikmati pemandangan tersebut. Sebab ia mengetahui alasan dapur menjadi berantakan seperti itu. Tepung yang sudah ada dimana-mana, begitu juga dengan serbuk kopi, peralatan dapur yang tidak lagi pada tempatnya, serta wajah anaknya dan Alexa yang sudah penuh dengan tepung dan serabut kopi.

Dengan bersedekah dada, Laiv tersenyum simpul saat Jayden lah pelaku yang membuat dapurnya menjadi sangat berantakan itu. Jayden memainkan tepung dan kopi sesuka hatinya. Membuat serbuk putih dan hitam mengenai hampir seluruh tubuhnya. Bahkan rambutnya sudah penuh dengan tepung.

Alexa? Wanita itu sudah berusaha untuk memperingati Jayden agar tidak membuat dapur ini semakin berantakan, namun akhirnya tidak bisa apa-apa karena ekspresi bahagia yang Jayden berikan. Anak itu sangat menikmati 'permainan' ini.

Hingga tidak lama suara sang ibu mengagetkan Alexa dan Jayden, termasuk dirinya. Laiv lun segera turun tangga dan berjalan dengan santai, dan saat ia sudah berada dibawah ia melihat kalau Alexa sangat syok dan hanya bisa diam.

Namun hal itu tidak terjadi begitu lama. Mereka langsung menuju ruang tv dan mengobrol. Hingga pembicaraan itu membuat Alexa menjadi lebih rileks karena Jayden selalu menjadi pemecah dan pencair suasana. Hingga akhirnya pembicaraan mengenai apakah Alexa bekerja atau kuliah, sudah punya pacar atau belum, hingga pemilik tempat Alexa bekerja.

Dan akhirnya Jayden kembali memecah suasana yang mulai tidak nyaman untuknya, dengan meminta untuk tidur bersama Alexa. Alexa mengiyakan, tetapi Laiv penuh tanda tanya.

***

"kalau saya yang meminta kamu datang lagi besok, kamu tidak ragu dan takut lagi?"

Laiv masih tidak habis pikir dengan apa yang telah ia ucapkan barusan pada Alexa. Laiv merasa itu bukanlah dirinya. Selama perjalanan hingga akhirnya ia sampai dirumah dan sedang duduk dibalkon kamarnya, Laiv masih memikirkan perkataannya tadi.

Jujur saja, ia mengatakannya tanpa sadar. Mungkin hal itu juga didukung oleh suasana ditambah ibunya yang meminta langsung pada Alexa sekaligus Jayden yang menjadi sangat dekat dengan Alexa.

Laiv pun tidak bermaksud lain. Hanya berusaha meyakinkan Alexa kalau ia tidak perlu ragu untuk datang lagi esok, sebab ia diminta langsung oleh ibunya. Tetapi tetap saja! Kalau diulang-ulang, perkataannya itu pasti akan diartikan lain oleh orang yang mendengarnya!

Apalagi perempuan.

***

00.31 WIB
Pekanbaru, Riau/02 Desember 2023

***

Sabar ya pak Laivv ...
Kadang emang mulut suka kerja sendiri kokk 😭😂

Terimakasih semuanya yang sudah komenn, maaf baru bisa up yaa, heheh

Jangan lupa vote dan komen di bab inii
Terimakasih orang baikk 😍♥️

On YouWhere stories live. Discover now