Chap 41 - Sehari Bersamamu

Start from the beginning
                                    

Sing lalu memeluk Zayyan dengan erat, dan Zayyan pun membalas pelukan Sing.

"Zayyan, please, hari ini jangan bahas apa pun yang menjadi masalah kita. Mari kita lupakan sejenak semuanya itu, aku hanya ingin menikmati hari ini bersamamu sepuasnya. Kau mau, kan?"

"Eum, baiklah. Aku juga sangat ingin menikmati waktu bersamamu seperti waktu dulu," balas Zayyan di pelukan Sing.

Sing lantas melepaskan pelukannya, kemudian menggandeng tangan Zayyan lagi untuk meneruskan perjalanan mereka.

***

Di dalam mobil saat telah melaju.

"Zayyan, kita ke photobox dulu yuk! Soalnya waktu itu kan kamu nolak, tapi sekarang kamu mau, kan?"

"Iya, chagi. Aku mau," Zayyan mengangguk seraya tersenyum.

Sing tersenyum senang mendengarnya.

Lalu kemudian, Zayyan menyenderkan kepalanya di bahu Sing yang sedang menyetir. Sementara kedua tangannya, mengalung manja di lengan Sing.

Sing tak marah, ia justru senang jika Zayyan sedang dalam mode manja seperti itu.

"Aku akan menghabiskan hari ini dengan baik, dan akan menciptakan kenangan indah bersamamu, sebagai kenang-kenangan sebelum aku melepasmu untuk Leo," batin Sing sedih. Namun ia berusaha menutupi semua kesedihannya itu.

Sing mengecup sekilas puncak kepala Zayyan. Tentu saja itu karena ia harus tetap fokus dalam menyetir.

Zayyan pun tersenyum senang, atas perlakuan manis Sing tersebut.

Akhirnya mereka pun tiba di sebuah tempat photobox, dan mereka berfoto bersama di sana dengan pose-pose mesra layaknya sepasang kekasih. Bahkan ada pose di mana Sing yang dengan tiba-tiba mengecup bibir Zayyan, sehingga Zayyan tampak sedang terkejut dalam fotonya. Dan ada juga pose di mana Zayyan sengaja mengecup pipi Sing, dan begitu pun sebaliknya. Selain itu ada pula pose Sing yang memeluk Zayyan dari belakang, dan ada juga pose yang saling berhadapan sambil berpelukan dan ada juga yang sekedar saling menempelkan pipi satu sama lain.

Dan keduanya pun merasa puas dengan semua hasil foto yang mereka buat.

Dengan riang gembira, mereka kembali ke mobil.

"Sing, sekarang kita mau pergi ke mana lagi?" Tanya Zayyan, saat mobil yang dikemudikan Sing telah melaju kembali.

"Ke suatu tempat yang telah kusiapkan untukmu," jawab Sing.

"Oke, ke mana saja, asalkan bersamamu, aku senang," timpal Zayyan, lalu kembali menyandarkan kepalanya di bahu Sing.

Mobil yang dikemudikan Sing terus melaju membelah jalanan ibu kota, hingga akhirnya mereka pun tiba di suatu tempat setelah menempuh waktu selama kurang lebih dua jam perjalanan.

Setelah memarkirkan mobilnya, Sing membangunkan Zayyan yang rupanya tadi ketiduran saat di perjalanan.

"Chagiya, bangun!" Sing membangunkan Zayyan sambil mengecupi wajahnya.

Kegiatan mengecupi Sing itu nyatanya berhasil membangunkan Zayyan.

"Cup! Cup! Cup! Cup! Cup!

"Cup!"

Dan terakhir Sing mengecup bibir Zayyan tepat di saat Zayyan membuka matanya.

Zayyan terkejut, namun tak marah. Ia lalu tersenyum, menyadari jika ternyata pelaku pengecupan itu adalah Sing.

"Uuhh...Siiingg...dasar aku lagi tidur juga sempat-sempatnya kamu nyari-nyari kesempatan!" Zayyan memukul pelan dada Sing.

"Habisnya kamu nggak bangun-bangun sih, makanya aku kecupin biar kamu cepat bangun! Dan buktinya berhasil, kan?" Sing tertawa.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now