Chap 26 ~ Jangan Melampaui Batas

436 48 94
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Sing, kok kamu datang nggak bilang-bilang dulu sih?" Zayyan panik sambil beringsut ke pinggir kasur, sementara Sing berjalan mendekat ke arahnya.

"Iya, biar surprise," jawab Sing santai.

"Kan kita habis ketemuan tadi," ucap Zayyan.

"Ya habis gimana, aku masih kangen. Masih pengen ketemu sama kamu," jawab Sing.

"Mm...gitu," Zayyan menunduk dengan wajah bersemu merah. "Eh, tapi kok kamu langsung masuk ke kamarku sih? Nanti kalau Ibu aku tahu, gimana?" Panik Zayyan lagi.

"Justru Ibu kamu yang nyuruh aku buat langsung masuk ke kamarmu."

"Ha?? Ibuku yang menyuruhmu?"

"Iya," Sing mengangguk.

"Aigoo! Hh...Ibu macam apa itu, membiarkan orang lain masuk ke kamar anaknya!" Pekik Zayyan tak habis pikir.

"Orang lain katamu? Aku kan pacarmu?" Timpal Sing tak terima dikatai orang lain.

"Ya...justru karena kamu adalah pacarku, makanya jangan sembarangan masuk!"

"Kenapa memangnya, hm?" Sing sengaja duduk mendekat dengan Zayyan yang sudah tersudut di ujung kepala kasur.

"S-Sing...geser iihh...agak ke sanaan duduknya! Jangan dekat-dekat!" Zayyan mendorong tubuh Sing agar menjauh.

"Emangnya kenapa sih, chagi? Takut amat!" Sing sengaja menggoda Zayyan sambil tersenyum nakal.

Zayyan tak menjawab, karena malu.

"O ya, btw kok sepi amat perasaan. Tadi bahkan aku cuma ketemu sama Ibu kamu. Hyunsik Hyung dan Gyumin ke mana memangnya?" Tanya Sing.

"Ng...kalau Hyunsik Hyung pergi ke rumah temannya dari tadi pagi. Tapi kalau Moomin, nggak tahu deh ke mana tuh bocah. Palingan juga ke luar beli jajanan, tuh bocah kan hobinya jajan melulu tiap hari," terang Zayyan.

"Oohh...gitu! Hmm...," entah apa yang di pikirannya saat ini, namun yang jelas tiba-tiba Sing tersenyum penuh arti. Ia pun mulai memperhatikan penampilan Zayyan yang saat ini hanya mengenakan celana pendek di atas lutut serta kaos oblong tipis berwarna putih.

"Zayyan sini, aku bisikkan sesuatu!" Sing kemudian menarik Zayyan mendekat ke arahnya, lalu ia pun mulai membisikkan sesuatu ke telinga Zayyan.

"Zayyan, kamu seksi ya kalau lagi di rumah," bisik Sing sensual di telinga Zayyan, yang mampu membuat bulu di sekitar lehernya meremang geli, karena terkena hembusan nafas Sing.

"Apaan sih kamu, Sing?!" Zayyan tahu jika Sing sedang menggodanya. "A-Aku mau ganti baju dulu, ya!" Zayyan hendak beringsut turun, namun Sing menahan.

"Nggak usah ganti baju! Aku lebih suka kamu kayak gini!" Goda Sing lagi.

"T-Tapi aku malu, soalnya cuma pakai kaos oblong doang!" Zayyan beralasan.

"Nggak apa-apa, justru kamu malah makin manis pakai kaos oblong tipis kayak gini," lalu tiba-tiba Sing mendekatkan wajahnya ke wajah Zayyan.

Zayyan yang mengerti apa maksud Sing pun mulai memejamkan matanya dan membuka bibirnya sedikit. Lalu Sing mulai menciumnya.

Namun bukan hanya mencium, tangan kiri Sing memegang tengkuk Zayyan, sedangkan tangan kanannya kini mulai bergerak aktif menyelinap masuk ke dalam kaos oblong Zayyan, dan meraba perut rata Zayyan.

"Sing, jangan!" Reflek Zayyan mendorong tubuh Sing lagi agar menjauh, sehingga tautan bibir mereka pun terlepas dan kegiatan tangan nakal Sing terhenti.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang