Chap 39 - Sing Kabur Dari Rumah Sakit?

336 44 89
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Yeoboseyo, Gyumin-ah."

"Eh, Sing. Apa kabar? Udah lama nggak ketemu, kudengar kau dirawat dirumah sakit karena kondisimu parah gara-gara diserang preman?"

"Iya, itu benar."

"Lalu sekarang bagaimana keadaanmu?"

"Sudah mendingan kok."

"Syukurlah. Btw, maaf ya, aku belum sempat menjengukmu."

"Iya, gak apa-apa. Santai saja, lagi pula sebentar lagi aku juga akan keluar dari rumah sakit. O ya, btw Zayyan sekarang lagi ngapain ya?"

"Zayyannya lagi pergi."

"Pergi? Ke mana? Sama siapa?"

"Ke Sungai Han, sama Leo."

"Ha? Ke sungai Han berdua sama Leo? Ngapain?"

"Mana kutahu mereka ngapain. Katanya sih mau jalan-jalan doang."

Sing terdiam sejenak. Ada rasa kecewa dan merasa diri diabaikan oleh Zayyan saat ini.

"Oh, gitu ya. Ya udah deh kalau begitu, makasih atas informasinya, Gyumin."

"Iya, sama-sama Sing. Cepat sembuh ya, Sing."

"Iya, makasih. Bye."

Setelah menutup panggilannya, Sing pun tertegun.

"Pantesan Zayyan nggak ke sini, nggak taunya lagi pergi jalan-jalan sama Leo. Tapi kenapa harus menolak panggilan dariku segala? Dan...bukankah semalam mereka berdua juga udah jalan-jalan berdua ya? Kok sekarang pergi jalan-jalan lagi?"

"Ck! Sepertinya sekarang Zayyan udah nggak perduli lagi sama aku."

"Jangan-jangan benar yang diomongin Bona, kalau Zayyan cuma pura-pura balikan sama aku, tapi sebenarnya masih benci sama aku?" Sing jadi teringat akan ucapan Bona padanya kemarin siang padanya.

"Hh...," Sing menghela napas. "Seandainya saat ini aku nggak lagi dirawat, aku pasti bakalan nyusulin kamu Zayyan, dan meminta penjelasan atas semua ini."

Tak lama kemudian, pintu ruangannya terbuka, dan dr. Hyunjin pun masuk ke dalam.

"Ada apa, Sing-ssi? Kok wajahmu terlihat sedih?" Tanya dr. Hyunjin khawatir.

Ia lalu menyentuh kening Sing menggunakan punggung tangannya, untuk memastikan apakah Sing demam lagi atau tidak. Dan ia bersyukur, karena ternyata Sing tidak sedang demam.

Sing hanya terdiam, menunduk sedih. Ia tak menjawab pertanyaan dr. Hyunjin barusan.

Lalu dr. Hyunjin melihat ke arah menu sarapan Sing yang masih terlihat utuh di atas meja nakas. Ia heran mengapa Sing belum memakannya, meski waktu sudah hampir siang.

"Kenapa menu sarapannya belum kamu makan?"

"Nggak nafsu makan, Dok," jawab Sing.

dr. Hyunjin menghela napas sejenak. "Apakah pacarmu tidak datang hari ini?" Tebak dr. Hyunjin.

"Iya, Dok. Dia tidak datang," jawab Sing lesu.

"Hh...jadi karena itu, kau jadi tidak nafsu makan?"

Sing mengangguk.

"Aigoo! Walau bagaimana pun kau harus tetap makan, supaya bisa benar-benar pulih dan bisa segera keluar dari rumah sakit. Aku yang suapin ya?"

"Jangan Dok! Nggak usah!" Tolak Sing.

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now