Chap 32 ~ Ungkapan Hati Leo

363 46 142
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Dengan ragu dan perasaan deg-degan, Hyunsik kini terpaksa harus menghubungi Dohyun.

"Yeoboseyo!" Terdengar suara Dohyun di ujung telepon saat baru menerima panggilan Hyunsik.

"Do-Dohyun, ini aku Hyunsik," balas Hyunsik gugup.

"Ya, aku tahu ini nomormu. Aku kan sudah menyimpan nomormu sejak lama," jawab Dohyun.

"Eh, iya ya hehe...," Hyunsik tersenyum kikuk.

"Ada apa menghubungiku?"

"Ng...a-aku dengar Sing belum pulang sejak dua hari yang lalu?"

"Kau tahu dari mana?"

"Dari Zayyan. Kan Sing bosnya, jadi ya dia tahu."

"Eum. Itu benar. Dan kami masih mencarinya sampai saat ini."

"Oh, jadi Sing belum ketemu ya?"

"Belum. Tapi kami sudah melaporkan kasus hilangnya Sing ke polisi. Dan kami berharap agar polisi dapat segera menemukannya," jelas Dohyun.

"Begitu ya? Umm...Dohyun-ah, sabar ya, aku berharap semoga Sing bisa segera ditemukan."

"Tumben kamu perhatian ke aku?"

"Eh, emang nggak boleh?"

"Bukan nggak boleh. Cuma aneh saja. Kamu kan sukanya sama Beomsoo, kenapa kamu nggak ngurusin Beomsoo saja ketimbang kepo dengan apa yang terjadi pada keluargaku," monohok Dohyun.

Hyunsik menghela napas sejenak. "Kamu masih marah sama aku?"

"Untuk apa aku harus marah, huh?" Ketus Dohyun.

"Hh...ya udah deh kalau kamu emang nggak marah. Lagian aku cuma mau nanyain itu aja. Maaf kalau aku kepo. Bye...," Hyunsik hendak mengakhiri panggilan tersebut, karena enggan berdebat dengan Dohyun.

"Eh, tunggu! Cuma nanyain kabar Sing aja nih, nggak nanyain kabar aku juga?" Dohyun buru-buru menahan Hyunsik agar tak jadi menutup teleponnya.

"Loh, katanya aku nggak boleh kepo tentang kamu dan keluarga kamu, nanti aku dikatain 'tumben' lagi," balas Hyunsik menyindir ucapan Dohyun sebelumnya.

"Ya...ta-tapi...aku juga mau kali ditanyain kabar sama kamu. Kalau kamu sendiri, apa kabar?"

"Aku baik-baik saja. Kalau kamu?" Akhirnya Hyunsik menanyakan kabar Dohyun juga.

"Enggak terlalu baik sebenarnya. Selain karena aku memikirkan adikku yang hilang, juga karena aku sudah dicampakkan seseorang yang lebih memilih sahabatku ketimbang aku yang selalu bersamanya," Dohyun menyindir Hyunsik.

Tentu saja Hyunsik mengerti bahwa orang yang dimaksud oleh Dohyun itu adalah dirinya.

"Maaf," cicit Hyunsik.

"Kalau minta maaf berguna, lalu apa gunanya ada polisi?" Kata-kata andalan Dohyun kembali terucap.

"Terus aku harus gimana supaya kamu nggak marah terus sama aku?"

"Siapa yang marah sih? Kan aku sudah bilang kalau aku nggak marah."

"Nggak marah tapi kok ngomongnya ketus terus?"

"Ah, enggak ketus kok. Itu cuma perasaan kamu aja! Ya udah gini aja, kamu mau nggak nemenin aku nyari Sing hari ini?"

"Mau sih, tapi sekarang aku harus pergi kerja dulu. Mungkin nanti sore, setelah pulang kerja, aku akan ikut mencari Sing bersamamu."

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now