Chap 37 - Kencan Terpaksa

408 46 120
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Mulai sejak hari itu, kini Zayyan jadi rutin mengunjungi Sing di rumah sakit setiap pagi hari, yakni di saat tak ada satu pun keluarga Sing yang menjaganya, karena mereka disibukkan dengan kegiatan masing-masing.

Keluarga Sing biasanya bergantian menjaganya mulai sore hari hingga keesokan paginya. Dan Zayyan datang di saat yang menunggu Sing telah pulang.

Zayyan selalu bersemangat setiap kali datang untuk mengunjungi Sing. Senyum cerah selalu menghiasi wajah imutnya setiap kali sedang bersama Sing. Bahkan Ibunya Zayyan pun terkadang menitipkan makanan buatannya sendiri untuk Sing.

Namun tentu saja kegiatan Zayyan yang mengunjungi Sing setiap pagi itu tak luput dari pengawasan dr. Hyunjin yang merasa tak suka dengan kehadiran Zayyan. Apalagi setiap kali Zayyan datang, Sing pun selalu tersenyum bahagia. Kedekatan keduanya membuat dr. Hyunjin cemburu.

Dan Leo pun belum mengetahui kegiatan sembunyi-sembunyi Zayyan tersebut.

***

Pagi ini sebelum Zayyan datang, seperti biasa dr. Hyunjin memeriksa kondisi kesehatan Sing. Ini merupakan hari kelima Sing dirawat dirumah sakit tersebut.

"Sing-ssi, lukamu sudah mulai mengering, dan kau juga sudah tak sering demam lagi. Proses pemulihanmu kurasa berjalan dengan cepat, itu pasti karena hatimu bahagia setiap hari, kan?"

Sing tersenyum malu-malu. "Iya, Dok. Aku bahagia sekali."

"Hmm...makanya kau jadi cepat pulih. Tapi aku senang sih kau jadi cepat pulih seperti ini."

"Makasih, Dok. Kau sudah menolongku dan mau merawatku. Aku berhutang budi padamu. Dan aku tak akan melupakan kebaikanmu."

"Apakah setelah ke luar dari rumah sakit nanti, kau mau tinggal di rumahku lagi?" Tanya dr. Hyunjin penuh harap.

"Ha?" Sing melongo, karena pertanyaan dr. Hyunjin. Namun kemudian ia tersenyum. "Ya, enggaklah Dok. Masa aku balik lagi ke rumahmu, yang ada nanti aku ngerepotin Dokter, lagi."

"Sama sekali nggak ngerepotin kok. Aku malah senang, kalau kamu mau tinggal bersamaku."

"Maaf, Dok. Terimakasih atas tawarannya, tapi aku kan juga punya keluarga, jadi ya aku harus pulang ke rumahku."

dr. Hyunjin terlihat sedih mendengar jawaban Sing.

"Maaf, Dok. Aku nggak bermaksud membuatmu sedih. Dokter kesepian ya, makanya memintaku untuk tinggal bersamamu?"

"Iya, Sing-ssi, aku kesepian. Karena aku hanya tinggal sendirian di rumah itu," jawab dr. Hyunjin lesu, lalu menatap Sing.

"Ng...kalau gitu cari pacar aja, biar nggak kesepian banget!" Usul Sing.

"Mau sih, tapi orang yang kusukai akhir-akhir ini malah terlihat dekat dengan orang lain," jawabnya sendu.

"Wah kasihan sekali kau, Dok. Tega sekali sih orang itu mengabaikan Dokter yang seganteng ini!" Sing memasang mimik kesal, karena ia tidak tahu bahwa yang dimaksud oleh dr. Hyunjin itu adalah dirinya.

"Ng...maaf boleh tidak, aku sedikit bertanya mengenai hal pribadi tentangmu?"

Sing mengernyit sebentar. "Mm...memangnya mau tanya soal apa, Dok?"

"Ng...Zayyan itu sebenarnya siapamu? Soalnya waktu kau sakit, kau sering mengigau dan memanggil namanya, kan? Jadinya aku penasaran, sebenarnya kau dan dia ada hubungan apa?"

"Oh, itu," Sing pun kembali tersenyum. Matanya berbinar bila membahas soal Zayyan. "Dia itu tadinya mantan pacarku, tapi sekarang kami sudah balikan lagi."

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now