Chap 40 - Haruskah Mengalah?

Start from the beginning
                                    

Lalu dr. Hyunjin yang menyadari kehadiran Zayyan di ruangan itu pun kemudian menghampirinya.

"Zayyan-ssi, bisakah kita bicara sebentar di luar?" Tanya dr. Hyunjin.

"Bisa, Dok," jawab Zayyan.

Lalu keduanya pun pergi ke luar ruangan.

***

"Ada apa, Dok?" Tanya Zayyan sesampainya di luar ruangan.

"Zayyan-ssi, saat ini Sing demam lagi. Dan kurasa dia tadi pingsan, karena syok akibat mengetahui semua yang telah kau sembunyikan terhadapnya."

"Dokter tahu juga?"

"Iya, aku sudah mendengar semuanya tadi. Maaf bukan bermaksud menguping pembicaraan kalian, tapi karena aku yang tadi memang diam-diam mengikuti Sing ke sungai Han, tanpa sengaja mendengar pembicaraan kalian."

"Jadi Dokter sudah tahu hubungan kami bertiga?"

"Iya. Maka dari itu, demi kebaikan pasien dalam rangka pemulihan kesehatannya, kusarankan agar kau lebih baik tidak mengunjunginya dulu."

"Tapi Dok--,"

"Zayyan-ssi, jika kau terus menemui Sing, hal itu hanya akan menambah luka di hatinya. Dan perasaan hati pasien yang kurang baik, akan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatannya, sehingga akan memperlambat proses pemulihannya."

Zayyan tertunduk sedih. Dalam hati ia pun membenarkan ucapan dr. Hyunjin tersebut.

"Zayyan-ssi, kau mau kan menuruti saranku?"

Akhirnya Zayyan pun mengangguk. Ia terpaksa menuruti saran dr. Hyunjin demi kebaikan Sing.

"Baik, Dok. Aku mengerti. Tapi setelah dirinya sembuh, aku boleh bertemu dengannya lagi, kan?"

"Kalau masalah itu, bukan aku yang menentukan. Melainkan Sing sendiri yang berhak menentukan, apakah dirinya masih mau bertemu denganmu atau tidak."

Zayyan semakin sedih mendengarnya. Ia khawatir, setelah pengakuannya tadi di sungai Han, maka hubungannya dengan Sing akan memburuk. Sungguh, Zayyan rasanya tak ingin kehilangan Sing untuk kedua kalinya.

Setelah berbincang dengan dr. Hyunjin, Zayyan pun pulang menggunakan bus. Ia bahkan tak memberi tahu Leo mengenai kepulangannya itu. Ia yakin Leo pasti senang jika dirinya pulang.

***

Hari demi hari pun berlalu, Zayyan sama sekali tak pernah datang lagi ke rumah sakit sesuai saran dari dr. Hyunjin.

Hingga akhirnya Zayyan mendengar kabar dari Hyunsik bahwa Sing telah diijinkan pulang, dan saat ini telah berkumpul kembali dengan keluarganya di apartemen.

"Benarkah Hyung, kalau Sing sudah pulang?" Tanya Zayyan antusias.

"Iya, Dohyun yang bilang padaku kalau Sing sudah pulang sejak kemarin sore."

"Ah, syukurlah, aku senang mendengarnya. Karena itu artinya Sing telah pulih," Zayyan bersyukur.

"Iya."

"Hyung...,"

"Eum?"

"Ng...bagaimana caranya ya biar aku bisa jenguk Sing di apartemennya?" Tanya Zayyan.

"Kau kan punya nomornya, tinggal kau hubungi saja dia, lalu kalian ketemuan, beres, kan?" Timpal Hyunsik.

"Tidak semudah itu, Hyung."

"Kenapa? Kau takut dengan keluarganya ya? Kan kalian bisa janjian di luar, nggak usah di apartemennya!"

"Iya, tapi...,"

Sweet Friend (Xodiac SingZay)Where stories live. Discover now