Bagian 34

348 46 6
                                    










Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







"Lo maunya gue jawab apa?"

"Terserah, yang penting jawabannya dari hati Lo" Ujar Afan.

"Gue terima, Fan." Jawab Sridevi, jawaban itu yang di nanti-nanti oleh Afan, jawaban yang membuat dirinya sangat bahagia ketika mendengarnya, ini bukan mimpi kan?.

"Serius Lo? Gue gak salah denger kan? Lo terima gue, Dev." Tanya Afan dengan wajah yang sumringah.

"Iyaa, fan. Gue terima" Ucap Sridevi, dan setelah itu dirinya mendapatkan pelukan tulus dari Afan, kemudian dirinya membalas pelukan tersebut.

"Makasih, udah terima gue, Dev. Gue bahagia banget malam ini" Ucapnya yang masih dengan posisi memeluk Sridevi.

"Iyaa, udah lepas dulu, gue gak bisa nafas"

"Ohhh iya lupa gue, maaf" kemudian Afan melepaskan pelukannya.

"Jadi kita pacaran?" Tanya Sridevi.

"Iya, tapi gue maunnya Lo jadi istri gue" Jawab Afan seraya tersenyum lebar.

"Lo mau kan?" Tanya Afan.

"Eummm gimana ya? Gue gak bisa jawab"

"Yaudah gak usah jawab gpp, yang penting mulai malam ini kita udah resmi pacaran, welcome jadi pacar gue, Dev." Ujar Afan.

"Wkwkwkk, lucu banget lo"

"Iya pacar Lo gitu"

"Iya, iya pacar gue"

"Ayo pulang gue anterin" Ajak Afan.

"Bentar gue masih ada kerjaan lagi"

"Bukannya udah selesai? Udah mau ditutup juga cafe nya"

"Duhh, gue lupa lagi, yaudah ayo pulang, gue ganti baju dulu, dan ngambil tas gue" Ucap Sridevi.

"Oke, gue tunggu, jangan lama-lama"

"Siapp"

Setelah itu Sridevi pergi dan menuju ruang ganti, untuk mengganti seragamnya, dan mengambil tas nya.

Beberapa menit menunggu, akhirnya Sridevi menghampirinya.

Kemudian Afan mengambil tangan kanan milik Sridevi, dan ya tentu Afan menggandengnya menuju tempat motornya, kejadian itu membuat Sridevi terkejut.

Sampai di motornya, Afan mengambil helm untuk dirinya pasangkan pada Sridevi, dan setelahnya mereka menaiki motor.

Diperjalanan keheningan menyelimuti keduanya, tidak ada yang membuka suaranya terlebih dahulu, Afan tengah fokus mengendarai motornya, sedangkan Sridevi tengah menikmati hawa malam yang sangat dingin juga ditambah dengan dirinya yang tengah memeluk Afan dari belakang, dan menaruh kepalanya di bahu.

Setelah itu Sridevi menguap, dan tandanya dirinya sangat mengantuk, dan ya dirinya terlelap dengan posisi memeluk Afan dari belakang.

"Lo tidur, Dev.?" Tanya Afan memastikan, dan pertanyaan itu tidak ada jawaban.

Tiga puluh menit di perjalanan, kini keduanya tengah sampai di depan kontrakan, Afan melepas helmnya.

"Bangun, Dev. Udah sampai" Ucap Afan.

"Ehhh, udah sampai ternyata, sorry gue ketiduran"

"Iya gak papa"

"Makasih udah nganterin gue, hati-hati kalau pulang" Ucap Sridevi berterimakasih.

"Udah tugas gue sebagai pacar Lo, malam ini gue gak pulang"

"Terus Lo mau kemana?" Tanya Sridevi.

"Mau nginep di rumahnya Eby" Jawab Afan jujur.

"Oalah, yaudah hati-hati, jangan ngebut-ngebut bawa motornya" Pesan Sridevi.

"Iya, sana Lo masuk"

"Iyaa"

Setelah Sridevi masuk dengan aman, baru lah Afan menaiki motornya lagi dan mengendarai motor besarnya menuju rumah Eby.

Sekitar lima belas menit mengendarai motor, kini Afan sudah sampai di depan rumah Eby.

Memang Eby sudah mengetahui jika Afan malam ini ingin menginap dirumahnya, dan Eby sudah menunggu di depan rumah.

"Ayo masuk" Ajak Eby dan diangguki oleh Afan.

Sampai di kamar Eby, afan melepas jaketnya dan menaruhnya di atas meja.

"Tumben Lo nginep dirumah gue?" Tanya Eby.

"Males dirumah gue"

"Gue tungguin Lo dari tadi, ehh Lo nya baru datang" Ujar Eby.

"Sorry gue tadi ke cafe dulu"

"Lah ngapain? Kog gak ngajak gue?" Tanya Eby.

"Ketemu Devi" Jawabnya jujur.

"Ohh, gue kira Lo nongkrong"

"Gak, btw gue udah jadian" Ucap Afan memberitahu.

"WHAT?? LO SERIUS" Tanya Eby terkejut.

"Serius"

"Kapan?" Tanya Eby kepo.

"Tadi di cafe"

"Wihh, selamat bro, jangan lupa traktirannya" Ujar Eby menggoda.

"Tenang aja, besok gue traktir"

"Gue ikut seneng Lo udah jadian, Fan."

"Thank bro" Ucap Afan.

"Gue ke toilet dulu, mau bersih-bersih"

"Iya sana"

Setelah membersihkan tubuhnya yang lengket, Afan kembali tidur di kasur seraya menguap, jam sudah menunjukkan pukul satu.












Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membacanya, terimakasih kalian semua.

Next?


1 mei 2024

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 01 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CINTA DAN RAHASIA Where stories live. Discover now