Bagian 31

508 42 6
                                    




🌷Happy reading🌷






Di ujung sana terlihat seorang gadis cantik berlari dengan terbirit-birit sambil menggendong tas ransel di punggungnya, Sridevi melirik jam ditangannya menunjukkan pukul tujuh tepat, itu artinya sebentar lagi akan diadakan upacara bendera.

Sekitar 5 langkah lagi ia sampai di sekolahnya akan tetapi satpam telaah menutup gerbang yang tinggi menjulang itu.

Kemudian ia memegang gerbang itu, ia berteriak memohon-mohon kepada satpam agar gerbang sekolah dibukakan untuknya.

"Pak, izinin saya masuk" Pinta Sridevi dengan memohon-mohon.

"Tidak bisa"

Sebentar lagi upacara akan dilaksanakan, dan Sridevi tidak ada pilihan lain, ia kemudian berjalan menuju taman belakang sekolah, tembok yang terbilang sangat tinggi itu cukup membuat Sridevi tertantang untuk melewatinya, lalu ia memulai dengan memanjat pohon terlebih dahulu agar mudah meraih puncak tembok.

Setelah memanjat pohon, ia melihat ke arah bawah untuk memastikan apakah ada orang atau tidak, tidak membutuhkan waktu yang lama, kini Sridevi sudah meloncat, dan sudah berjalan menuju kelas.

Kini seluruh siswa siswi sudah berada di lapangan untuk mengikuti upacara bendera hari Senin, dengan barisan yang rapih terdapat siswa dan siswi dari kelas 10 hingga 12 yang mengikuti upacara bendera.

Tetapi berbeda dengan Sridevi, gadi itu belum ada di lapangan, ia masih berjalan cepat untuk sampai disana dan akhirnya ia menemukan barisan anak sekelasnya.

Ia berbaris di ujung paling belakang, dan disaat itu juga ada guru kesiswaan yang sedang memeriksa atribut para siswa-siswi.

Guru itu berjalan kearahnya dan menepuk-nepuk bahu gadis itu, kemudian gadis itu menoleh.

"Mana topi kamu?" Tanya guru tersebut.

"Ini pak topi saya" Ucap Sridevi seraya meraba-raba ke atas puncak kepalanya, dan yang ia cari tidak ada, kemana topi itu?, dan ternyata Sridevi lupa tidak membawa topinya yang tadi masih berada di meja, dan sialnya ia harus berhadapan dengan guru kesiswaan yang galaknya minta ampun.

"Mana topi kamu?" Tanya pak Bimo dengan tegas.

"Topi saya ketinggalan pak hehehe" Jawab Sridevi.



★★★




Ditempat yang sunyi, dimana hanya ada sedikit orang disana. Tak jauh mata memandang, terlihat seorang gadis yang tengah berjalan menuju perpustakaan.

Disekelilingnya terdapat banyak buku-buku yang tersusun rapi di rak nya masing-masing. Ya Sridevi sekarang sedang berada di perpustakaan, sebuah tempat yang jarang dikunjungi oleh para siswa.

Sridevi mencari buku bahasa indonesia untuk ia baca, sebelum itu ia berjalan ke meja daftar siswa yang meminjam buku, kemudian ia membuat daftar tanda pinjaman bukunya telah dikembalikan.

Memang tujuan Sridevi selain ingin membaca buku di perpustakaan, ia juga akan mengembalikan buku yang kemarin-kemarin ia pinjam.

Setelah selesai Sridevi berjalan menuju rak buku untuk meletakkan buku yang dia pinjam kemarin.

Lalu Sridevi duduk di meja tempat biasa ia membaca buku, ditangannya sudah ada buku bahasa Indonesia yang siap untuk ia baca.

Disisi lain Rakha sedang berjalan mengelilingi setiap rak buku, dia pergi ke perpustakaan bukan untuk membaca buku melainkan untuk tidur.

Ketika sedang sibuk mencari buku, matanya tak sengaja menangkap seseorang gadis yang sedang membaca buku, sepertinya Rakha penasaran dengan gadis itu.

Tak ingin penasaran lama-lama, langsung saja dia berjalan mendekati meja tersebut, dan ternyata gadis itu ialah Sridevi, tentu Rakha mengenalnya.

Sridevi yang sadar dengan kedatangan Rakha pun akhirnya ia menoleh.

"Kak Rakha, ngapain disini?" Tanya Sridevi.

"Cari buku, ya kali mau makan"

"Hehehehe iya juga sih"

"Lo gak ke kantin" Tanya Rakha yang kini sudah duduk di meja yang sama.

"Enggak, lagi malas aja kak" Jawab Sridevi.

"Hmm, Lo lagi Deket sama afan?" Tanya Rakha.

"Biasa aja, kak Rakha tau dari mana?"

"Mala"

"Pacar kak Rakha?"

"Iya, Mala kan kakak nya afan, Lo gak tau emang?" Tanya Rakha.

"Tau kak hehehe"

"Aku pergi dulu kak, mau ke kelas" pamit Sridevi.

"Iya"

Saat Sridevi pergi, tiba-tiba sebuah foto berukuran kecil itu jatuh dari genggaman tangan Sridevi, namun ia tidak sadar akan hal itu, dan ya ia tetap pergi dari perpustakaan.

Setelah Sridevi pergi, Rakha merebahkan kepalanya di meja, kemudian memejamkan matanya.

Sepuluh menit kemudian Rakha bangun dari tidurnya, dan ingin kembali ke kelas.

Ia berdiri dari kursi, dan melangkahkan kakinya, namun langkahnya terhenti ketika matanya tidak sengaja melihat sebuah foto kecil yang jatuh di lantai, tangan kanannya mengambil foto tersebut, dan....






Jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya♥️

Next???



7 April 2024

CINTA DAN RAHASIA Where stories live. Discover now