Bagian 21

797 73 2
                                    




Semuanya berpencar mencari nomor tenda masing-masing dan mulai mendirikan tenda.

Pada pukul 11.00 siang tepat akhirnya kegiatan mendirikan tenda sudah selesai tak lupa mereka menyimpan barang yang dibawa di dalam tenda karena sudah jam makan siang, seluruh siswa memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu.

Setelah makan siang, pak Bondan menyuruh anak-anak untuk berkumpul sebentar.

"Kegiatan selanjutnya, masing-masing kelompok harus mencari bahan makanan untuk nanti malam, terus kalian masak sendiri, secukupnya saja karena ini cuma untuk kelompok masing-masing" Ujar Pak Bondan dengan tegas.

"Pak, izin bertanya" Tanya salah satu murid perempuan yang tak lain adalah Vio.

"Silahkan, Vio"

"Kita cabutin daun gitu pak buat dimakan?"

"Ya nggak gitu juga, kalau kalian turun ke bawah ada rumah warga disana, na tugas kalian itu bisa bantu-bantu mereka biar nanti mereka kasih bahan bahan yang bisa nanti kalian olah, panitia sudah bekerja sama dengan warga sini" Jelas Pak Bondan.

"Dan jangan lupa cari kayu bakar untuk perapian kalian masak nanti" Sambung pak Bondan.

"Kerja tim harus kompak, sangat di perlukan, guru yang ada disini juga akan menilai seberapa kompak kalian, skor yang paling tinggi nanti akan mendapatkan penghargaan" Jelas Pak Bondan lagi.

"Setelah saya bubarkan, kalian kumpul dengan kelompok nya masing-masing, dan sekarang kalian bisa bubar" Ucap pak Bondan.

Setelah di bubarkan oleh pak Bondan, masing-masing kelompok mulai berdiskusi strategi mereka untuk mendapatkan bahan makanan yang di maksud.

Tak sedikit juga yang langsung bergerak membagi tugas siapa yang mencari bahan makanan dan siapa yang mencari kayu bakar.

Sebenarnya tempat kemah ini tidak murni di hutan. Ini hanya tempat rekreasi pada umumnya dengan pemandangan pohon hijau tinggi menjulang.

Untuk pembagian kelompok ini mengapa Sridevi harus satu kelompok dengan Afan, sungguh Sridevi tidak suka.

Kelompok ini beranggotakan Sridevi, Afan, Agil, Cantika, Eby.
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota.

Kelompok Sridevi tengah merundingkan siapa yang akan mencari kayu bakar.

"Kelompok kita yang cari kayu bakar siapa? " Tanya Agil.

"Lo" Jawab Afan singkat.

"Kok gua, Lo aja gimana?"

"Dari pada Lo berdua ribut, mending kalian berdua yang cari kayu bakar" Ucap Cantika.

"Nah, setuju tuh gua" Ujar Eby setuju dengan perkataan Cantika.

"Gimana, Lo mau kan?, ini juga demi kelompok Lo" Tanya Sridevi pada Agil dan Afan.

"Kalo gua sih mau-mau aja, tuh anak mau ga?" Jawab Agil seraya menyenggol lengan Afan.

"Lo mau kan ,Fan?" Tanya Sridevi.

"Yaudah deh, ini gua mau karena Lo yang minta, coba aja bukan Lo, gua ogah" Ucapan Afan membuat teman-temannya kaget, terlebih Sridevi yang saat ini pipinya sudah memerah.

"Berarti Lo bertiga yang cari bahan makanan" Ujar Agil.

"Iya, itu nanti tugas gua, Sridevi, sama Eby" Jawab Cantika.

Malam pun tiba, setelah mereka mencari kayu bakar dari siang sampai sore, akhirnya kayu bakarnya bisa terkumpul juga, dan saat ini mereka sedang memasak makanan.

"Agil, coba Lo cicipin ini makanan" Suruh Cantika.

Agil pun mencicipi makanan tersebut "udah enak, pinter juga Lo masak".

"Kalian bawa piring masing-masing kan? " Tanya sridevi.

"Bawa" jawab mereka kecuali Afan.

"Lo bawa ga fan?" Tanya Sridevi.

"Enggak, gua makan bareng sama Lo" Jawab Afan enteng seperti tidak ada beban.

"WHAT?, ga , gua ga mau, Lo mending sama Eby aja atau Agil" Tolak Sridevi dengan tegas.

"Kalo gua gak mau"

"Ya harus mau!"

"Udah lah, Lo makan bertiga sama kita aja" Ujar Agil dan Eby barengan.

"Nahh, tuh fan , Lo sama mereka bertiga aja, nanti Devi biar sama gua aja" Ucap Cantika, dan diangguki oleh Sridevi.

Setelah makanannya matang, akhirnya mereka menyantap makanan itu dengan lahap, dengan di iringi suara musik yang berasal dari ponsel milik Agil.

"Besok kegiatannya apa Dev?" Tanya Agil.

"Kurang tau" Jawab Sridevi.

"Gua pingin pulang, ga betah rasanya" Ucap Cantika.

"Betah-betahin dong, kan ada gua yang paling ganteng nih di samping Lo" Ujar Agil dengan menunjukkan senyumannya pada Cantika.

"Jijik tau gak Lo"

"Afan kemana?" Tanya Sridevi.

"Nggak tau, tapi tadi dia pergi" ucap Eby.

"Ngambek kek nya dia" Ujar Agil.

"Ya udahlah biarin aja" Kata Cantika.




Jangan lupa vote and komen yaaa teman-teman.
Maaf kalau up nya lama, soalnya banyak kesibukan.
Terimakasih yang masih setia nungguin cerita ini.

Jangan lupa mampir di Ig aku ya, boleh juga sekalian di follow. Terimakasih kalian semua.



Ig: dysnr.aina




28 September 2023

CINTA DAN RAHASIA Where stories live. Discover now