8. Thank You, God.

18 3 0
                                    

Warning! Banyak naskah panjang, jadi janlup di cermati.

Jaehyun menutup matanya dan berharap semoga bala bantuan cepat datang

DORRR!

"Haish, sialan! Mengapa bisa salah sasaran?!" Mingyu menggerutu kesal karena ia salah sasaran dan malah menembak pagar pembatas Sungai Han.

Jaehyun membuka matanya dan mencoba mengetahui apa yang terjadi.

Tiba tiba, ada banyak sekali polisi datang serta teman kecil Jaehyun. Yaitu Doyoung, Taeyong, Yuta, Dan Kun.

"JAEHYUN~AH!!!" Mereka berlari
mendatangi Jaehyun yang masih terdiam berdiri.

Sedangkan polisi datang menangkap Mingyu, Mingyu memberontak.
"Apa yang terjadi?! Bukan aku pelaku nya, bagaimana kalian tahu?!" Polisi itu membantu menjawab.

"Kami datang karena ada anak remaja yang menghubungi kami dan anak itu bernama.... Jisung. Lee Jisung." Mingyu membelalak kaget dan samar samar ia melihat Jisung yang keluar dari tempat persembunyiannya yaitu di balik pohon besar.

30 minutes ago..

Sebelum Mingyu menembak Jaehyun, dari awal Jaehyun datang dan melirik Jisung. Ia memang sudah memberi tanda dengan tangan yang di samping tubuhnya. Untung nya, Jisung mengetahui nya dan segera menelepon teman Jaehyun dan polisi, alasan tidak menelepon Jaemin karena ia takut jika panic attack Jaemin kambuh.

Dan memang perjalanan nya memakan waktu 30 menit untuk sampai di Sungai Han, jadi saat peluru itu berhasil di luncurkan dan berakhir meleset, dengan waktu yang sama mereka datang.


M

ingyu berhasil melepas tangkapan polisi, ia berlari dan mencekik Jisung.

"Dasar penghianat! Seharusnya aku tidak usah menyuruhmu jika kau seperti ini, dasar pengadu!"
Jisung masih memukul pergelangan tangan Mingyu dan akhirnya ia menggigit pergelangan tangan Mingyu.

Mingyu berteriak kesakitan dan berhasil Jisung tarik kerah kemejanya.

"Oh ya? Jika kau tahu kami adik kakak, sebaiknya jangan menyuruh adiknya bodoh! Kau baru tahu jika aku licik ya? Aku datang karena melindungi kakak ku dan aku juga tidak ingin kakak ku mendatangi manusia bajingan seperti mu, kau bahkan tidak pantas di panggil manusia, kau sebenarnya monster yang di beri nyawa dan di biarkan hidup, untung nya Tuhan memberi mu kehidupan untuk bertaubat, tetapi kau malah memanfaatkan untuk melakukan kejahatan. Kau sama dengannya dengan iblis!"

SKAK MAT!

Mingyu terdiam, perkataan Jisung sangat menyakitkan baginya. Tetapi, perkataan Jisung juga ada benarnya.

Saat berhasil ditangkap oleh polisi, Mingyu segera memasuki mobil polisi dan meninggalkan kedua temannya di sana.

Vernon menghampiri Jisung dan menyamakan tinggi nya walaupun hanya beda beberapa centi.

"Hey, sebelumnya aku harus berterima kasih padamu, karena kau juga membantu ku untuk lepas dari jeratan Mingyu. Aku sebenarnya terpaksa untuk mengikuti perintahnya, begitupun Dino. Kita sama sama terpaksa jika tidak, maka orang tua kita di bunuh. Kau tau kan jika keluarga Mingyu termasuk keluarga pembunuh? Jika tidak, aku akan menjelaskan sedikit. Keluarga Mingyu adalah seorang pembunuh semua dan sering keluar masuk penjara, mengapa demikian? Karena mereka selalu menyogok uang kepada polisi untuk menutup kasus nya dan membebaskan dari penjara. Jadi, kasus pembunuhan di malam hari, itu Mingyu pelakunya. Untungnya, polisi sekarang anti sogokan dan tidak peduli apa yang terjadi dengan keluarga pelaku. Baik itu saja yang bisa ku jelaskan, jadi aku sangat ber terima kasih pada mu"

MY YOUTH || PARK JISUNG [ON GOING]Where stories live. Discover now