6. Dad...

33 4 0
                                    


6 years later....
Jisung yang kini telah lulus Sekolah Dasar dan mulai masuk ke Sekolah Menengah Pertama.

Ia masuk jalur prestasi dan hari ini, hari pertama dia Sekolah.

Jisung sedang memakan roti tawar yang di olesi dengan cokelat almond.

Ia sebenarnya alergi dengan yang berbau cokelat tetapi, kedua kakak nya sangat menyukai selai cokelat. Jadi, ia bisa apa?.

Jisung hampir ingin memuntahkan makanannya dan segera pergi dari rumah.

"Yak, habiskan makanan mu! Jisung!" Kesal Jaemin karena Jisung masih menyisakan seperempat potongan roti tawar itu.

Jaehyun yang kini berumur 18 tahun juga memutar bola mata nya malas menatap kepergian si bungsu.

"Dia memang anak yang tidak tahu di untung." suara dingin Jaehyun membuat Jaemin juga mengangguk menyetujui perkataan Jaehyun.

"Dia memang membawa malapetaka."

Disisi lain, Jisung sedang memuntahkan makanan yang ia makan tadi. Ia merogoh saku nya dan mengambil obat alergi nya.

Jisung mengambil satu butir lalu menelan nya tanpa bantuan air putih.

"Haish, sampai kapan aku selalu meminum obat yang pahit nya seperti hidup ku?" Monolog Jisung lalu terduduk lemas di kursi halte bus.

Tiba tiba, kedua sepupu nya datang karena setelah melihat Jisung yang sepertinya terlihat lelah.

"Jisung~ah, gwaenchana?" Jisung tersenyum tipis lalu mengangguk menjawab pertanyaan Mark.

"Ini hari pertama kau dan Chenle sekolah ya? Fighting! Mungkin hari ini kalian hanya mengenal lingkungan sekolah"

Mark yang sudah duduk di bangku kelas 9 Sekolah Menengah nya dan menjadi senior adik dan adik sepupunya menyemangati mereka.

"Arasseo, nanti Hyung akan ikut?" Mark mengangguk.

"Aku ikut membantu kalian berdua untuk mengelilingi lingkungan sekolah baru kalian."

Kedua nya mengangguk paham, akhirnya bus datang dan mereka bertiga segera menaiki nya.

Pukul 10.00 KST.

Setelah dua jam Jisung sekolah, akhirnya ia pulang dari sana dan berniat pergi menuju sungai Han yang tidak jauh dari sekolah nya.

Mungkin, hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit saja sudah sampai.

Jisung cukup terkejut melihat banyak perubahan yang ada di sana.

Terakhir ia pergi ke sungai Han saat sang ayah masih bersama nya, tetapi setelah Donghae tiada Jisung tidak berani lagi untuk kesana sendirian. Jisung takut jika ia akan terlarut dalam kesedihan lagi.

"Wah, sudah lama aku tidak kesini. Ada banyak sekali perubahan!"

Jisung memberanikan pergi kemari karena ia teringat dengan ucapan sang Ayah.

"Jisung, jika kamu merasa sedih atau pun merasa lelah dengan hidup. Kamu bisa kesini melihat pemandangan dan menikmati angin yang kencang di Sungai Han."

Jisung pun mencoba untuk kesini lagi dan menuju pembatas sungai Han.

Ia sungguh menikmati suasana di sana yang cukup sepi, membiarkan angin menerpa wajah nya, dan pergi kesana kemari.

"Entah lah, tetapi setelah aku kemari, aku sudah merasa tenang dan memang perkataan Appa itu benar..."

Jisung menghela napas nya, ia duduk di bawah pohon dan melihat sekitar tempat nya.

MY YOUTH || PARK JISUNG [ON GOING]Where stories live. Discover now