37.

44 2 0
                                    

HAPPY READING 🪐
.
.
.
.

Matahari yang menjulang tinggi menyinari segala sesuatu di bumi, panasnya yang membuat orang lain mengeluh gerah tak berlaku bagi gadis yang baru saja pulang dari bandara itu.

"Si monyet mana dah" gumamnya melihat ke kanan ke kiri, dirinya mendengus tak mendapati sesuatu yang dia cari.

"Abang dajjal disuruh jemput lelet banget kek kukang, lama-lama gw penyet juga dia gw masukin kaleng tuna biar tau rasa!" gerutunya, sudah bisa terhitung tiga puluh menit dirinya menunggu. Tak lama terlihat mobil yang sangat ia kenali, dengan mata memicing ia mengamati mobil itu dan yakk itu dia.

TIINNNN

"Masuk!" teriak seorang pemuda didalamnya yang dihadiahi nyinyiran dari gadis itu.

"Bantuin kek nyet, punya abang ngga guna banget"

"Manja" pemuda itu pun keluar dari mobilnya lalu membantu gais itu mengangkat koper berisi pakaian untuk ditaruh di bagasi mobil.

"Berat banget koper lo, isinya apa aja sih??"

"Ga banyak cuma gajah ama menara epel doang"

"Hah epel? maksud lo lap pel?" tanya pemuda itu heran, sejak kapan ada menara bernama epel.

"Norak lo ga tau menara epel, itu lho yang ada di prancis" mendengar hal itu sang pemuda mendatarkan mukanya menatap gadis itu dengan kekesalan ingin sekali ia melempar gadis itu ke laut merah.

"Eiffel dondol, eiffel"

"Iya itu maksud gw, ifel"

"Eiffel!"

"Iyaa, felfel"

"Bodoamat" muak sudah dirinya menghadapi adiknya yang satu ini. Daripada keinginannya membuncah untuk menendang adiknya, lebih baik ia bergegas menyetir dan pergi ke rumah sakit.

-
BRAKKK

"MY KAKAK YUHUU AIM COMINGGGG!!" suara cempreng itu menggelegar di seluruh ruangan bersahutan dengan suara-suara orang kaget karena ulahnya.

"Anjirr!!"

"Ayam ayam ayam"

"Astaghfirullah"

"Lo kristen begooo"

"Eh iya ya, yaallah"

"Berisik!" satu suara yang terdengar sangat dingin mampu membuat mereka yang awalnya gaduh terdiam. Iyap itu el yang sedang mengupas buah jeruk untuk zyva karena gadis itu tidak mau makan buah apapun kecuali jeruk.

"Sakit woyy jangan lo tepok bocahh" teriakan zyva membuat semuanya menoleh, zyva yang terlihat marah dan gadis yang baru datang itu memandanginya dengan wajah tanpa dosa. Pasalnya gadis itu datang-datang langsung menepok pundak zyva yang diperban.

"Yaelah gw berniat baik supaya lo cepet sembuh" gadis itu memilih duduk di bangku yang tersisa memandangi satu persatu monyet yang ada disana. Sedangkan zyva hanya menatap malas adeknya itu.

"Bjirr kalian kok...." pekiknya menggantung seperti dirimu digantung ahayy.

"Gantengkan?? iya dong babang raka emang ganteng" sahut raka pede dengan senyum lebar.

"Jelek!" jawabnya menghancurkan mood para monyet disana.

"Si anak babi" umpat raka yang dihadiahi tatapan menusuk oleh gadis itu.

"Udah woyy, ekhmm jadii kenalin ini adek gw namanya kelelawar" ucap zyva berniat menengahi.

"Clara! C-L-A-R-A" sahut clara dengan emosi, suka banget ngubah nama orang tanpa selamatan.

"Emang tadi gw bilang apa?"

"Serah dah bodo, pusing gw!" pasrah clara menghadapi cobaan yang begitu berat, seberat badannya.

"Lo aja pusing, apalagi kita wahai manusia berdosa" beo raka.

"Geludlah ayo gelud" tantang clara dengan tangan memeragakan orang yang akan meninju.

"Geludlah ayo gelud" tantang clara dengan tangan memeragakan orang yang akan meninju

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata zyva menelisik saat tak menyadari keberadaan abangnya. Jika kalian bertanya dimana kedua orang tua zyva, maka jawabannya adalah keduanya sedang berada diluar kota dan baru pulang besok siang. Zyva selaku anak pun sudah terbiasa meskipun kadang ia merasa kurang diperhatikan untungnya ada abang beserta teman-teman el.

"Abang dimana dek?" tanya zyva dengan tangan memegang jeruk yang dikupaskan el.

"Gatau tadi setelah nganter gw, dia pergi tapi ga bilang mau kemana" jelas clara, mendengar hal itu el sedikit termenung lalu berdiri akan beranjak pergi sebelum itu dia menoleh ke zyva.

"Gw pamit, kalo butuh apa-apa telfon atau lo minta tolong ke mereka"

"Lo mau kemana?"

"Ke suatu tempat, gw pergi dulu" mendengar hal itu zyva mendengus sok misterius, pasti ada hubungannya sama kejadian itu batinnya. Seketika suasana menjadi hening, clara yang terbiasa dengan keberisikan pun jengah Kek kuburan anjir.

"Hoyy" pekik clara saat merasa bosan, kenapa pada diem si kan jadi canggung.

"Apa hah?" balas raka agak sombong.

"Dihh, gw cuma mau kenalan ama kalian"

-
VOTE YE WAKKKKKKKK APA SUSAHNYA SIHH TINGGAL PENCET GRATIS PULAK TANPA PUNGUTAN BIAYA...

Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]Where stories live. Discover now