Prolog

454 17 2
                                    

Katamu dunia terlalu jahat
Terlampau besar yang diletakkan dalam dada
Hingga kebas, kamu tak lagi dapat merasa

Kau bilang hidup ini kelewat marah
Padamu yang bahkan tak bersalah
Tetapi terpaksa harus berdarah-darah

Kepadaku kamu bercerita, bahkan tanpa bicara
Di sepasang mata senjamu, kutemukan lebih banyak dari yang sanggup kau kata
Duka, lara, dan satu hal yang barangkali tak kau duga: nyala

Yang tak goyah ditiup badai
Yang tak padam diamuk pawana
Yang terus ada di sana, bahkan ketika kau pikir ia telah tiada

Kau bilang padaku semestamu telah runtuh sejak lama
Tapi, cinta, bagaimana aku sanggup mengamininya?
Sedang kepadamulah segalaku bermuara
Sebab kamulah dunia

Kamulah semesta raya

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semesta RaiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang