apalagi ini?

291 23 4
                                    

1 bulan kemudian

Disebuah gedung sedang mengadakan acara pernikahan kalian tahu lah pernikahan nya siapa

Ya pasti itu adalah pernikahannya jisung dan Chenle, semua orang datang ada teman bisnisnya jisung dan juga teman teman lama chenle semua pada datang

Pokoknya meriah sekali acaranya, 30 menit melakukan janji suci, kedua pengantin sedang duduk di kursi panjang yang disediakan untuk para pengantin

“aku mau ambil kue ya” ucap Chenle, jisung menatap kearah Chenle lalu mengangguk kepala dengan pelan dan berkata

“aku ke mereka ya” ucap Ji-Sung, yang disebut mereka itu adalah mejanya jaemin, renjun dan juga haechan, chenle mengangguk kepala, chenle pun berjalan kearah meja yang berisi kue kue sedangkan jisung berjalan kearah meja jaemin

Chenle disaat khidmat makan kue karena sedari tadi ia menahan rasa lapar karena tadi pagi sedikit telat bangun jadi makan pagi ke skip, tiba-tiba ada seseorang perempuan menatapnya dengan tatapan remeh

“ouh ini istri pak jisung” perempuan itu menatapnya dari ujung rambut hingga kaki, lalu perempuan itu berdecih

“ck ga level sama pak jisung, soalnya kamu kampungan banget” Chenle hanya diam saja ditempat ia tak menggubris perkataan sampah perempuan itu

“harusnya yang menjadi istri pak jisung itu saya! Bukan kamu!!” Chenle berhenti makan, ia tidak suka kalau ada yang menggangu nya disaat ia makan, ia pun menatap tajam kearah orang itu

“kau sudah mengganggu saya disaat saya sedang makan, ouhh kamu sekretaris Ji-Sung kan?? Kelakuannya 11/12 sama wanita penghibur!”orang itu menahan amarahnya, lalu orang itu menarik rambut Chenle dengan kasar

“dasar gay sialan!! Kamu sudah merebut jisung dari ku sialan!!!” chenle berusaha melepaskan tangan perempuan itu dari nya

“MELISA!!” teriak Ji-Sung, jisung menghampiri Chenle dan melepaskan tangan perempuan itu dari Chenle, jisung menatap tajam kearah orang itu

“kenapa kamu menarik rambut istri ku?!!!” ucap Ji-Sung dengan emosi yang tidak bisa dikendalikan

“HARUSNYA YANG MENIKAH DENGAN MU ITU AKU JISUNG!! BUKAN COWO MURAHAN KAYA DIA!!” chenle terus memeluk tubuh Ji-Sung agar tidak emosi nya meliputi jisung dan melakukan kekerasan ke wanita dihadapannya

“harusnya kamu yang murahan bukan istri saya!! Hari ini kamu dipecat!! Security!!” teriak Ji-Sung, security pun datang, jisung pun mengisyaratkan untuk bawa wanita itu pergi

“lepas!! Ji-Sung!! AKU BENCI KAMU SIALAN!!! JISUNG AKU MAU KITA BALIKAN JI-SUNG, LEPASIN SAYA!!!”  perempuan bernama Melisa itu memberontak dan berteriak tidak jelas

Ji-Sung langsung memeluk tubuh Chenle dengan erat lalu ia melepaskan pelukan itu ia mencari bagian mana yang terluka

“kamu gapapa kan?? Ada yang terluka?? Mana?? Aku akan bawa kamu ke dokter” ucap Ji-Sung dengan khawatir, ia khawatir kalau suami kecil nya itu kenapa napa

“sayang aku gapapa ko, tenang aja okayy gausah khawatir” ucap chenle sambil menenangkan sang suaminya itu, jisung akhirnya bernafas lega, lalu Ji-Sung memeluk tubuh Chenle

“aku tidak mau kamu terluka sayang” Chenle tersenyum tipis, dia mengelus lembut punggung jisung, lalu chenle menutup mata

“sayang ayo kita ke jaemin” namun tidak dijawab oleh chenle, jisung pun melepaskan pelukannya itu, ia terkejut chenle sudah pingsan hidung nya mengeluarkan banyak darah

“sayang?!! Hey bangun sayangku!”

••••••••

“DOKTER DOKTER TOLONGIN ISTRI SAYA, SAYA MOHON” jisung membawa Chenle kerumah sakit, dia sambil menggendong tubuh Chenle

Dan akhirnya datang 1 dokter dan 2 suster sedang mendorong bankar kosong, lalu Ji-Sung meletakkan tubuh Chenle ke bankar itu, lalu Ji-Sung berjalan mengikuti dokter dan 2 suster tsb

Sesampainya di depan ruangan Ji-Sung tidak boleh untuk masuk kedalam dan alhasil jisung menunggu didepan ruangan dengan keadaan cemas dan khawatir

“jisung!” jisung menatap kearah suara ternyata jaemin, renjun dan haechan, mereka menghampiri kearah nya

“gimana??” ucap Mark, jisung terdiam sambil menatap kearah ruangan Chenle, lalu Ji-Sung berkata

“sedang diperiksa oleh dokter hyung” ucap Ji-Sung dengan lemas haechan menenangkan jisung

“keluarga pasien??” mata mereka menatap kearah suara ternyata sang dokter sudah keluar dari ruangan

“saya suaminya dok” ucap Ji-Sung

“begini, apa kalian sudah pernah memeriksa kondisi pasien??” sang dokter menatap ke keluarga pasien, jisung mengerutkan keningnya

“emang kenapa dengan istri saya?? Soalnya dia selalu tertutup” sang dokter menghela nafas berat Lalu sang dokter menatap kearah Ji-Sung dengan intens

••••••

“sayang ayo makan” ucap Ji-Sung, chenle menggeleng kepala dan menghindar suapan jisung

“ga mau ji, itu pahit!” rengek Chenle, chenle tidak menyukai obat, dia sungguh benci dengan obat  obatan

“sayang ayo makan nanti kasian Loh cacing didalam perut kamu , tuhh pada demo” jisung selalu sabar menghadapi sifat kekanak-kanakan Chenle, jisung menatap kearah Chenle dengan tatapan penuh makna

•••••••••


































Halooo hahhahah aku bercandaaaaaa, aslinya mau up akhir Mei tapi aku ga tahan benerran!!

Ku bosen dan tangan ku selalu ingin membuka wattpad untuk melanjutkan ceritanya

Setelah kemarin aku tahan karena ga tahan ga buka wattpad rasanya tuh hampa sekali kaya ada yang kurang gituuu

Makasih buat kalian yang selalu menyemangati ku, meng vote dan komen cerita ku dan mengoreksi typo ku

Kalau ada yang typo bilang! Biar aku yang memperbaiki sekarang juga

Until the next story byeeeee


ENEMY | JICHEN Where stories live. Discover now