Chapter - 24

276 32 24
                                    



"Oppa!"

Irene mengibaskan tangannya di depan wajah Yuri, menyadarkan Yuri yang melamun.

"ne?"

"Imo bertanya padamu."

Irene setengah berbisik pada Yuri yang tak menanggapi pertanyaan dari ibunya, Yuri menatap Irene lalu melirik Ibunya.

"eoh? Aku tidak akan pergi, aku tak perlu liburan."

Yuri, Irene, dan Ibunya bertemu di salah satu restoran untuk makan siang bersama. Yuri menolak tegas tapi Irene terus memaksanya untuk datang hingga dia mau tak mau berada disituasi tak nyaman seperti ini.

Ibu Yuri menatapnya dengan perasaan kecewa, dia ingin lebih mendekatkan diri dengannya tapi Yuri terus memberi jarak.

Irene menatap Ibu Yuri dengan sedikit rasa menyesal saat Yuri menolak dengan tegas. Suasana menjadi canggung, mereka hanya menikmati makanan masing-masing.

"aku sudah kenyang, aku harus kembali!"

Yuri beranjak dari kursinya, dia tak nyaman terus bersama dengan Ibunya, meskipun dia sudah menerima keadaan kalau dia dan Irene saudara tiri tapi rasa tidak nyaman dengan ibunya masih belum berubah, masih kecewa karena bisa melupakan Ayahnya dengan begitu cepat.

"Oppa~"

Irene berusaha menahan Yuri.

Yuri memandang sang ibu lalu membungkuk sopan, meninggalkan mereka tanpa peduli pada Irene yang berusaha menahan dirinya.

"Imo mianhae, Yuri Oppa suasana hatinya sedang tidak baik, sepertinya dia membutuhkan waktu sendiri."

"eoh~ apa kau tahu apa yang terjadi dengan Yuri?"

Ibu Yuri memandang kepergian Yuri dengan perasaan sedih, dia bisa melihat kalau anaknya sedang terluka, matanya sangat menyiratkan kesedihan yang dia pendam.

"hubungannya sedang tidak baik, dia bertengkar dengan kekasihnya, kekasihnya berubah dingin padanya, itu membebani perasaan Oppa."

"Joohyun-aa, kau tahu kalau Yuri sudah memiliki kekasih?"

Ibu Yuri tampak terkejut saat Irene tahu kalau Yuri memiliki kekasih dan semakin terkejut saat Irene bersikap biasa saja, karena yang dia tahu Irene dan Yuri saling menyukai harusnya Irene kecewa saat Yuri memiliki kekasih.

"tentu saja imo, tidak ada rahasia diantara kami."

"kau baik-baik saja?"

Irene tersenyum tegar, dia sudah mengikhlaskan perasaannya, dia sendiri tahu bagaimana perasaan Yuri pada Jessica, akan sia-sia kalau dia memaksakan hubungan dengan Yuri.

"iya, Yuri Oppa sangat menyukainya dan aku menyayanginya sebagai kakak, ini lebih baik dibanding harus kehilangannya imo."

Ibu Yuri terdiam mendengar apa yang Irene katakan, sedikit menyesali apa yang sudah dia perbuat pada kekasih Yuri.



***



"Eonni~"

Krystal menahan Jessica yang hendak menutup pintu ruangannya, dia berdiri di depan pintu dengan menunjukkan senyum manis.

Jessica memandang Krystal dengan tatapan datar, wajah ramah yang sering dia tunjukkan menghilang begitu saja, membuat semua orang merasa khawatir dengan keadaannya.

FallinOnde histórias criam vida. Descubra agora