Chapter - 10

126 22 8
                                    



Jessica mendorong badan Yuri setelah menyadari apa yang dia lakukan, wajahnya tertunduk malu atas tindakannya yang berani. Entah mendapat dorongan dari mana hingga dia nekat mencium Yuri.

"mian."

Suasana terasa canggung, Jessica tak berani menatap Yuri dan Yuri sendiri tak tahu harus berbuat apa, dia terkejut dengan tindakan Jessica.

"terima kasih sudah menolongku, bisa kau tinggalkan aku sendiri?"

Jessica berusaha berbicara dengan normal, dia sangat gugup.

"tapi..."

"aku baik-baik saja!"

Jessica menyela cepat dan menghindari tatapan Yuri.

Yuri berusaha memandang Jessica yang menundukkan wajahnya, dia tak yakin Jessica dalam keadaan baik tapi melihat Jessica yang berusaha menghindarinya akhirnya Yuri keluar dari kamar Jessica, meninggalkannya sendiri sesuai permintaan.

Setelah Yuri keluar dari kamar Jessica menutup pintu.

"stupid!!!"

Jessica merutuk bodoh, bisa-bisanya dia mencium Yuri, entah keberanian dari mana melakukan hal gila yang tak pernah dia lakukan sebelumnya, dimana dia harus menyimpan wajahnya saat bertemu dengan Yuri nanti, Yuri pasti memandang buruk dirinya, tindakannya membuat harga dirinya jatuh.

"arghhh!!!!"

Jessica menjerit histeris dibalik bantal, sedikit menyesali apa yang sudah dia lakukan.



***



"siapa lelaki ini?"

Ayah Jessica melihat beberapa foto Jessica yang bersama dengan seorang lelaki, dia tak pernah mengenal lelaki itu.

"salah satu temannya, dia seorang mahasiwa yang juga bekerja di salah satu café."

Ayah Jessica menyimpan foto-foto diatas meja, kembali melirik salah satu foto dimana Jessica dan temannya tersenyum bahagia, entah sedekat apa mereka tapi melihat dari foto bisa ditebak hubungan mereka sangat baik, anaknya tipe yang sulit berbaur dengan orang lain, jika melihat senyaman ini bisa dipastikan mereka memiliki hubungan baik.

"jadi apa yang dilakukan Jessica selama ini?"

"tidak ada, Nona muda hanya tinggal di rumah tanpa ada kegiatan yang berarti."

"aish! Anak itu, tetapi awasi dia, katakan padaku kalau sesuatu yang buruk terjadi padanya."

"tentu Tuan."

"apa dia masih mendapat ancaman pembunuhan?"

"sepertinya tidak Tuan, semenjak Nona muda keluar dari perusahaan sudah tidak ada lagi yang menganggunya."

"oke, kau bisa keluar."

Ayah Jessica kembali melihat foto-foto Jessica yang dia dapatkan dari orang suruhannya, dia bukan tidak peduli pada anak kesayangannya hanya saja dia sedang berusaha melindunginya. Selama ini dia bukan tidak tahu apa yang Jessica alami, dia tahu kalau anaknya mengalami kejadian buruk yang nyaris menghilangkan nyawanya, selalu mendapat teror kematian dan hal buruk lainnya, dia diam karena tak ingin membuat keadaan semakin buruk. Yang bisa dilakukan diam-diam mencari tahu dan mengusut semuanya, dia menunggu waktu yang tepat untuk mengungkap semuanya.

Selama ini dia juga tahu dimana Jessica berada, tahu kalau anaknya masih berhubungan dengan Tiffany, menggunakan uang temannya untuk hidup, dan banyak hal lainnya yang dia simpan sendiri. Jessica hanya perlu sedikit menunggu hingga hal buruk yang dia alami sebelumnya terungkap dan orang yang sudah berbuat jahat mendapatkan hukuman yang setimpal, itulah alasan kenapa dia membiarkan Jessica pergi meninggalkan perusahaan.

FallinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang