Chapter - 13

163 36 20
                                    




Yuri turun dari kamarnya setelah persiapan pergi ke Daegu selesai, dengan membawa ransel besar dan tas kecil Yuri keluar dari kamarnya, dia membuka pintu dan dikejutkan oleh Jessica yang berdiri di balik pintu, sudah siap dengan perlengkapannya membawa tas cukup besar, Jessica tersenyum memandang Yuri.

"kajja!" ajak Jessica

Yuri tersenyum dan menyilahkan Jessica berjalan lebih dulu.

"kau sangat bertekad."

Jessica melirik sekilas dengan rona wajah bahagia, dia memelankan langkahnya hingga mereka berjalan berdampingan.

"tentu saja! Aku membutuhkan liburan, kau tahu aku sudah melakukan hal luar biasa dan aku harus menenangkan diri."

Yuri memandang Jessica, dia kembali merasa penasaran apa yang sudah dilakukan Jessica kemarin hingga berpenampilan sangat rapi dan pulang dengan wajah lelah.

"memangnya apa yang kau lakukan?"

Jessica melirik dengan tersenyum menggoda.

"kau mengkhawatirkanku? Kau mulai peduli padaku?"

Yuri mendesis sebal.

"aniya! Aku hanya bertanya."

"ah~ aku kecewa mendengarnya, kupikir kau mulai peduli padaku."

Jessica mencebikkan bibirnya, dia merasa mendapat setitik harapan dari Yuri saat lelaki ini memberikan hadiah charger untuknya, tidak menyangka kalau Yuri tahu apa yang dia butuhkan, sebelumnya dia sedikit frustasi dengan penolakan Yuri.

"tapi Yuri-ssi!"

Yuri berbalik memandang Jessica dengan menaikkan sebelah alisnya.

"pasti kau sangat peduli padaku."

"huh? Waeyo?"

"kau memberikanku charger, kau tahu aku membutuhkannya dan selalu meminjam milik Yoona, dari mana kau tahu kalau aku sangat membutuhkannya? aku bahkan bisa membelinya tapi kau memberikannya padaku, bukankah ini artinya kau peduli padaku?"

Jessica menatap Yuri dengan senyum penuh rasa percaya diri.

Yuri terlihat salah tingkah, dia memalingkan tatapannya dari Jessica.

"itu karena... karena kau terus meminjam milik Yoona, Yoona kadang tak bisa menggunakannya saat dia butuh."

"ah~ tapi kenapa memberikannya padaku? Kenapa tidak pada Yoona hingga dia memiliki cadangan? Bukankah itu artinya kau lebih peduli padaku dibanding Yoona?"

Yuri tak bisa membantah apa yang dikatakan Jessica, tak tahu harus mencari alasan apa karena sepertinya Jessica akan terus memojokkannya hingga si wanita mendapatkan jawaban yang sesuai harapannya.

"ayo cepat! Sebelum kita tertinggal bus!"

Yuri berjalan cepat tanpa menjawab pertanyaan Jessica, dia dengan sengaja mengalihkan pembicaraan.

Jessica tertawa melihat Yuri yang salah tingkah, Yuri terlihat semakin menggemaskan.

"kau tahu itu hadiah terbaik yang pernah aku dapatkan!"

Jessica mempercepat langkahnya untuk menyusul Yuri.

Pipi Yuri merona mendengarnya, senyum sumringah terlihat jelas di wajah Yuri.



***


FallinWhere stories live. Discover now