2. Mengenal mu.

64 6 3
                                    

"Hwahh" Rydin menguap sambil mengangkat kedua tangannya dengan nyawa yang belum terkumpul.

"Buset udah 6.40 cok" teriak Vettel menunjuk ke arah jam dinding.

"Apa?!?! " pekik Mark dan Nickel

••••

Kringggg 6× menandakan Apel pagi akan segera dimulai.

"Anak anak silahkan berkumpul di lapangan sekolah sekarang! " tegas pak Angga selalu kepala sekolah SMP mereka.

Para siswa dan siswi pun berkumpul berbaris sesuai kelas mereka masing masing.

"Yang cowok² kelas kita kok cuman dikit ya? " tanya Jin sambil mencari cari yg lainnya.

"Si vettel belum ada" ucap Michael.

"Bukan cuma Vettel sih, Rydin sama Nickel juga ga ada" sambung Jin

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Tidak ada jawaban dari para murid, hanya beberapa saja yang menjawab salam dari pak Angga. Hal itu tentu membuat pak Angga naik darah.

"Saya ulangi! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam" jawab para murid² yang terkejut mendengar pekikan pak Angga.

"Pertama tama saya ingin membahas mengenai ujian nasional yang akan dilakukan oleh para siswa dan siswi kelas 9, diharapkan untuk anak anak kelas 9 agar mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi ujian nya. Dan ingat! 3 mata pelajaran yang dibawah KKM dinyatakan tidak lulus. " jelas Pak Angga membuat murid murid terdiam. Murid² pintar sih biasa aja, tapi bagaimana dengan murid yang nakal?.

"Pak pakkkk" teriak seseorang dari kejauhan. Benar saja, itu adalah Vettel, Rydin, Mark, dan Nickel.

Pak Angga menolehkan pandangan nya ke arah suara. Sedangkan mereka ber4 ngos-ngosan berlari karena sudah terlambat. Tentu saja, sekarang sudah setengah 8 pagi.

"Adik adik kelas 7,bapak harap kalian tidak mencontoh anak anak nakal seperti abang kelas kalian ini, dan untuk kelas 8 & 9 jadilah pribadi yang baik agar bisa memberi contoh kepada adik adik kelas kalian. "

"Dan untuk kalian! " pak Angga menoleh kepada mereka ber4 dengan tatapan seperti elang ingin memangsa.

"Mampus kita" bisik Rydin

"Kalian akan bapak beri hukuman! Ada dua pilihan, mau membersihkan WC sekolah atau berjemur di tengah lapangan sampai jam istirahat pertama? " ucap pak Angga membuat mereka bingung memilih, kok jadi rumit sih? Iyalah namanya juga hukuman.

"Bersihin WC aja sih menurut gw, soalnya kan kalo dijemur nanti diliatin satu sekolah cuy" bisik Nickel.

Mereka tidak menghiraukan Nickel, kini mereka sedang kesal coba saja mereka tidak menginap di rumah Nickel dan begadang abis abisan sampe lupa tidur, pasti semuanya tidak akan begini.

"Dijemur aja Pak" ucap Rydin disertai anggukan oleh Vettel dan Mark.

"Baiklah untuk anak anak yang lain silahkan masuk kelas sekarang! Tidak ada lagi yang bapak liat masih diluar! Jika ada, kalian bapak jemurjuga kayak mereka! " tegas pak Angga

Murid murid pun segera membubarkan barisan dan menuju kelasnya masing masing. Tapi tidak dengan Jin, masih sempat nya dia mengejek teman temannya yang tengah dihukum.

"Selamat menikmati matahari" teriak Jin sambil berlari menuju kelasnya.

••••

"Sena, PR yang bu Anggi kasih kemarin udah kamu kerjain belom?? " tanya Laura sambil melihat rumus fisika yang dia kerjakan semalam apakah benar atau salah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Monkart Teenage StoryWhere stories live. Discover now