01. Situasi Kritis

840 38 1
                                    

"dimana aku?...ugh," Kepala Andika merintih kesakitan saat baru mencoba mencari tau tentang apa yang terjadi pada dirinya. Dia mencoba membuka matanya, namun sinar matahari pagi yang biasanya hangat kini terasa bagaikan tombak yang menusuk matanya. Jantungnya berdebar kencang, dan napasnya terengah-engah seperti habis berlari maraton.

Namun, dia tidak berada di tempat yang biasa. Di sekelilingnya, dinding-dinding kayu dan anyaman bambu menjadi saksi bisu di balik suasana yang sepi.
Dinding-dinding istana tidak mencerminkan kemegahan yang dipamerkan oleh istana-istana modern. Mereka lebih mencerminkan keagungan alami, dengan kayu-kayu yang dipahat indah dan anyaman-anyaman bambu yang menambah kesan alami. Di sudut-sudut, tergantung kain-kain tenun yang berwarna-warni, memberikan nuansa hangat dan ramah.

"Tempat apa ini? Kenapa aku disini?" Andika bertanya pada dirinya sendiri, kebingungan mewarnai suaranya.
Andika duduk termangu di kursi istana, Matanya mengamati sekelilingnya. gemersik daun bambu dan nyanyian burung-burung hutan melengkapi suasana yang tenang. Namun, dalam keheningan itu, ada kegelisahan yang memenuhi pikirannya.

Dia mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum dia terbangun di tempat asing ini. Perlahan-lahan, potongan-potongan ingatan mulai muncul. Andika menyadari bahwa dia telah melakukan perjalanan waktu ke dunia lain yang mirip dengan Bumi, namun dengan latar abad pertengahan, tepatnya tahun 1520 Masehi.

Di kehidupan sebelumnya, Andika adalah seorang insinyur yang jenius dan gemar pada hal-hal yang berhubungan dengan sejarah. Dia senang dengan barang-barang yang dianggap sebagai penemuan terbesar dalam sejarah umat manusia, seperti senjata api, mesin uap, jenny berputar, kereta api, dan masih banyak lagi.

Namun, dalam kehidupannya yang sekarang, dia adalah seorang raja yang baru saja dilantik di suatu kerajaan di Sulawesi yaitu kerajaan mamuju, menggantikan ayahnya yang meninggal seminggu yang lalu dalam perang.

Nama dan identitasnya sama dengan di dunia sebelumnya, namun usianya jauh lebih muda. Andika baru berusia 18 tahun di dunia barunya ini.
Setelah mencerna semua informasi dari pemilik tubuh ini, Andika mulai dapat memahami situasi yang dihadapinya saat ini. Ibunya meninggal saat ia lahir, dan ayahnya adalah satu-satunya kerabat yang ia miliki. Namun, kepergian sang ayah dalam perang menjadi pukulan telak bagi Andika. Pemilik tubuh ini sebelumnya dikisahkan terpuruk dalam kesedihan dan meninggal di kursi istana.

"Sangat disayangkan kamu meninggal di usia muda," Andika bergumam dalam hati. Ia merasa prihatin dengan nasib pemilik tubuh ini sebelumnya. Andika bertekad untuk membantu pemilik tubuh ini membalas dendam kematian sang ayah.

Di kehidupan sebelumnya, Andika mengetahui bahwa dalam buku sejarah ada ratusan kerajaan yang tersebar di Nusantara. Namun, dalam kehidupan ini, jumlah kerajaan di Nusantara dapat dihitung dengan jari. Di Sulawesi sendiri, terdapat empat kerajaan, yaitu Kerajaan Makassar yang menguasai wilayah selatan dan tenggara Sulawesi, Kerajaan Luwu yang menguasai wilayah tengah Sulawesi, Kerajaan Manado yang menguasai wilayah utara Sulawesi, dan Kerajaan Mamuju yang menguasai wilayah barat Sulawesi.

 Di Sulawesi sendiri, terdapat empat kerajaan, yaitu Kerajaan Makassar yang menguasai wilayah selatan dan tenggara Sulawesi, Kerajaan Luwu yang menguasai wilayah tengah Sulawesi, Kerajaan Manado yang menguasai wilayah utara Sulawesi, dan Kerajaan ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kebangkitan Kerajaan Besar Nusantara (Hiatus Sementara)Where stories live. Discover now