46. Akan Ada Kabar Buruk?

Start from the beginning
                                    

***

Darya tengah tersenyum bahagia di dalam kamarnya. Ini adalah hari yang indah baginya karena telah berhasil mengatai Hazel seorang perebut di depan banyak orang.

"Mampus deh lo!" desisnya.

"Gue nggak akan nyerah sebelum Elang benar-benar lepas dari dia," monolog Darya.

Tok
Tok

"Masuk." Darya mempersilahkan.

"Lo nggak makan?" tanya Fino.

"Dulua aja."

"Barengan lah."

"Ck, lo nggak bisa banget tanpa gue?"

"Iya gue belum ngerasa lega kalau belum ngelihat lo makan," balas Fino.

"Oke gue bakal makan bareng lo." Darya berdiri. Mereka bersama-sama menuju ruang makan.

"Ini lo yang masak atau gofood?" tanya Darya melihat banyak makanan di atas meja.

"Gue yang masak. Nggak sehat kalau gofood mulu."

"Gue baru tahu lo bisa masak selain nasi goreng," cicit Darya, menarik kursi untuk dia duduki.

"Gue bisa masak tapi kalau lagi ada niat aja."

"Wahh enak juga masakan lo," puji Darya. "Yang jadi istri lo nanti bakal bersyukur sih bisa punya suami yang jago masak," kata Darya lagi.

"Gue mah nantinya mau nyari yang jago masak juga. Bukan kayak lo yang males-malesan mulu," sindir Fino.

Darya menatap sinis Fino. "Gue bisa masak ya tapi males doang."

"Percuma aja kalau gitu mah."

"Nyenyenye."

"Udah jangan berisik kalau lagi makan," kata Fino.

"Makanya jangan buat kesel gue," protes Darya.

"Ya gue diem nih."

Acara makan malam telah usai. Saat ini keduanya memutuskan bersantai di ruang TV.

"Dar," panggil Fino.

"Apa?"

"Lo nggak mau berhenti aja buat ngarepin Elang?"

"Nggak."

"Mau sampai kapan, Dar?"

"Sampai gue dapetin Elang lagi lah."

"Lo yakin itu bakal terjadi?"

"Yakin 100% karena takdir Elang itu ya gue sendiri," balasnya percaya diri.

"Tapikan Elang udah nikah."

"Bentar lagi mereka cerai," ketusnya.

Fino menggeleng pelan. "Awas nanti nggak sesuai sama yang lo inginkan, takutnya lo jadi gila."

"Enak aja! Lo kali yang gila!" seru Darya.

Kak Elang: ELAZEL Where stories live. Discover now