08. Ayo Buat Anak

159K 11.1K 5K
                                    

08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08. Ayo Buat Anak

Elang menahan rasa ngilu di bawah sana. Bisa saja dia mendorong Hazel agar beranjak dari atasnya, tetapi itu tidak mungkin dia lakukan pada gadis ini.

"Lo bisa minggir dulu, nggak?"

"Nggak mau!" tolak Hazel.

"Gue bercanda doang tadi."

Hazel mengangkat kepalanya dan melirik Elang. "Jadi Kak Elang nggak beneran bisa lihat hantu?!"

Dengan santainya Elang menggeleng.

Plakk

Hazel memukul serta menggigit bahu Elang karena kesal telah dibohongi.

"Shit, sakit banget gila! Lo belum apa-apa udah KDRT aja," protes Elang mengusap bahunya.

"Siapa suruh nyebelin, huh!" Hazel beranjak dari pangkuan Elang. Dia duduk di sebelah cowok itu seraya merapikan rambutnya yang berantakan.

"Ck, sampai ngebekas gini gigitan lo. Rabies nih gue," cicit Elang yang mengecek bahunya.

"Enak aja rabies. Aku bukan anjing gila!" Hazel tidak terima dikatai rabies.

"Nggak ada yang bilang lo anjing gila. Lo nya aja yang ngerasa gitu," sahut Elang menampilkan ekspresi menyebalkan.

"Iss, ternyata dia ini super nyebelin banget, deh!" Hazel membatin.

Hazel memutar bola matanya malas. Dia tidak ingin menanggapi ucapan cowok itu lagi. Hazel memutuskan pergi dari sana dan masuk ke kamar tamu.

"Jangan masuk ke situ." Tahan Elang sebelum Hazel menekan handle pintu kamar.

"Kenapa? Aku mau istirahat di dalam."

"Tidur di kamar gue aja. Kamar yang itu seringnya dipakai sama teman-teman gue," beritahu Elang.

Lantas, Hazel mengurungkan niatnya masuk ke kamar tamu. Dia mundur beberapa langkah untuk sampai di depan kamar Elang. Tujuan Hazel ke kamar bukanlah untuk tidur, melainkan untuk menghindari Elang.

"Huh, mendingan aku di sini daripada dikerjain terus sama Kak Elang," monolognya.

Capek-capek ngehindar, eh, cowok itu malah mengikutinya ke kamar. Sebisa mungkin Hazel mengabaikan pergerakan Elang.

"Siapin baju, gue mau mandi," ucap Elang. Cowok itu berjalan memasuki kamar mandi.

"Baru juga rebahan," gumam Hazel.

Hazel pun bangun dan memilih pakaian santai untuk Elang kenakan, dia meletakkan pakaian itu di atas kasur. Selesai dengan kegiatannya, Hazel pun kembali ke kasur. Dia memainkan teleponnya sekitar 10 menit hingga pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan tubuh tegap Elang tanpa atasan. Ya, cowok itu keluar hanya dengan handuk yang dililit di pinggangnya saja. Apa dia tidak sadar jika ada dirinya di kamar?

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang