Chapter 13

296 59 7
                                    

Author P.O.V

Sepasang manusia yang saling menyukai namun tidak memiliki hubungan itu tengah berjalan berdua, menuju apartemen milik si wanita

Semula, keduanya memutuskan untuk berkeliling setelah seharian menghabiskan hari hanya tiduran di kasur dan keluar kamar jika ingin makan

Jaket yang tebal membaluti tubuh keduanya di tambah syal yang menutupi sebagian wajah manis wanita berkacamata itu. 2 tangan saling bertautan, enggan melepaskan satu sama lain saling berbagi kehangatan di tengah dinginnya hari

Uap hangat sesekali keluar dari mulut Hinata yang langsung terhempas angin dingin. Iris cokelat itu tak sengaja menatap taman yang ramai di kunjungi orang. Tidak biasanya taman itu ramai di musim dingin. Rasa penasaran menguasai dirinya

Hinata reflek menarik (name) yang mau tak mau mengikutinya. Tatapan penuh penasaran menatap punggung lebar pria itu. Namun dia tidak bertanya dan hanya mengikuti dalam diam dengan patuh

Hinata berhenti di tempat tujuan. Wanita itu mengintip dari balik punggung Hinata untuk melihat apa yang menjadi sumber daya tariknya

"Ah.." taman tersebut mengadakan lapangan ice skating. Hinata menoleh, menatap wanita itu penuh dengan harap, seolah memberi sinyal dirinya ingin mencoba sesuatu yang ada di hadapannya

Tawa lembu meloloskan dirinya dari mulut ranum itu. Kepalanya mengangguk pelan tanda menyetujui ajakan Hinata masuk ke lapangan itu

Dengan senyuman secerah matahari, pria itu kembali menarik (name) untuk menyewa sepatu khusus yang akan keduanya gunakan. Hinata dengan senang hati membayar untuk dua orang lalu memakai untuk dirinya

"(Name)-san, duduklah" Hinata mendorong pelan bahu wanita itu agar duduk. Dengan lembut, kedua tangannya melepas sepatu yang di gunakan (name)

Wanita itu merona, ini pertama kalinya dia mendapatkan perilaku seperti ini. Kedua tangan itu memasangkan sepatu khusus yang di sewanya

Perlahan, dia bangkit berdiri. Tangan kirinya di gunakan untuk menopang dirinya dan tangan kanannya di sodorkan bak pangeran yang menjemput putrinya

"Genggam tanganku, (name)-san" tangan yang lebih kecil itu perlahan menggenggam tangan seorang atlet nasional tersebut. Hinata membantu wanita itu berdiri, berselancar memasuki lapangan es yang luas

"Jangan lepas dari genggamanku ya, (name)-san"wanita itu mengangguk patuh layaknya kelinci mungil. Perlahan, Hinata mulai berselancar di atas es tersebut. Namun, Hinata bukanlah seorang ahli berselancar

Pria itu terjatuh, menarik wanita yang lebih kecil darinya untuk jatuh bersama

"Aduh! Shoyo-san!" Tangan tersebut menyentuh dinginnya es di bawah mereka. Hinata sendiri memerah, merasa malu dengan dirinya

"Maafkan aku, (name)-san. Sebenarnya, ini kali pertama aku bermain ini.. aku tidak bisa" senyuman kikuk di berikan pria itu. Keduanya masih terduduk. Wanita itu tertawa melihat wajah Hinata yang sedikit memerah akibat salah tingkah

"Astaga, kalau begitu kenapa Shoyo-san berkata seolah-olah Shoyo-san bisa bermain ini dengan ahli" Hinata menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Perlahan, wanita itu berdiri lalu membantu Hinata untuk berdiri

"Sekarang, jangan lepas dari genggamanku ya, Shoyo-san" wanita itu meniru kata-kata Hinata. Kedua tangan tersebut kembali terjalin. Kaki wanita itu mulai bergerak kedepan, mendorong dirinya serta Hinata yang meniru (name) ke depan

"Gerakkan kakimu ke depan, Shoyo-san. Perlahan" Hinata mengangguk, mengikuti perintah (name) secara perlahan. Latihan voli memaksanya menjadi seseorang yang cepat belajar dalam bidang olahraga

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Apr 13 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

𝙈𝙀𝙈𝘽𝙀𝙍 𝘾𝘼𝙍𝘿 || Hinata ShoyoOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz