Chapter 8

465 81 8
                                    

Author P.O.V

Sama seperti sebelumnya, hari berjalan seperti biasa hingga dia sendiri lupa jika dirinya terus menerus menginap di rumah Hinata

Hanya saja, hari ini dia akan menghadiri makan malam dengan mantan kekasihnya

Sebenarnya dia sendiri tidak ingin datang maupun menemui Kenma, tapi pria itu sudah memesan tempat yang mahal. Dia menjadi berat hati untuk menolanya. Ditambah lagi, pria itu menawari gaun untuk di pakai wanita itu yang pastinya dia tolak. Untuk apa gaun mewah hanya untuk makan malam? Apa aku harus menggunakan gaun kuning yang dia berikan? Yang sekarang tenggelam di dalam gudangku?

Tapi dia tidak sejahat itu. Jadi dia memutuskan untuk memakai gaun hitam yang dia pakai saat dia berpisah dengan Kenma. Dia memang tidak jahat, tapi dia itu kejam

Siapa sangka? Seorang wanita yang pemalu merupakan seorang pendendam?

Pukul 18:00, sekarang dia sedang berada di apartemennya, sedang bersiap untuk berangkat sendiri menuju restauran yang di cantumkan oleh Kenma

Dia datang dengan penampilan yang sama persis ketika dia hendak berpisah, hanya restauran yang berbeda

Beribu-ribu bintang menyinari malam yang cerah tanpa bulan itu. Kaki jenjangnya melangkah lebih dekat ke pintu masuk restauran. Dia tidak membuka pintu karena pelayan lebih dulu membukakan pintu untuknya. Pelayan itu langsung menuntun (name) menuju Kenma padahal dia tidak ditanya namanya siapa. Mungkin Kenma sudah memberi tahu jika wanita berkacamata adalah orang yang dia tunggu

Wanita itu berterimakasih kepada pelayan yang mengantarnya. Setelah pelayan itu pergi, dia menghampiri Kenma yang terlihat sibuk dengan handphonenya

"Terimakasih telah mengundangku, Kenma-san" Kenma mendongak. Dia sedikit terkejut dengan pakaian yang dia pakai. Dia ingat betul itu adalah pakaian yang di pakai ketika mereka berpisah

"Ah.. silakan duduk.." wanita itu tersenyum tipis menyadari reaksi Kenma dan duduk di hadapan pria itu

Setelah duduk, pelayan berbondong-bondong datang membawakan makanan yang dia sadari, ada beberapa makanan yang memang dia suka. Dia melirik Kenma yang sedang menatapnya

"Ada sesuatu yang ingin Kenma-san ucapkan?" Wajah pria itu tetap datar, tapi tatapannya berpindah tidak menatapnya

Kenma mengambil makanan yang sudah di sediakan. Hal yang sama juga dilakukan oleh si wanita. Dia dapat merasakan Kenma yang gugup

"Eh.. aku menginginkan jawaban dari game yang aku buat. Kau pasti sudah memainkannya hingga akhir rahasia..." Wanita itu mulai memakan makanannya. Dia menaikkan sebelah alisnya

"Kenapa Kenma-san sangat yakin aku sudah memainkannya?" Pria itu memakan makanannya dalam diam

"Shoyo memberitahu ku. Kalian bermain bersama" sedikit perasaan tidak suka tertulis di wajah Kenma. Wanita itu tersenyum

"Ya, aku bermain bersama dengan Hinata-san. Untuk jawaban.. aku ingin tahu kesempatan kedua seperti apa? Maksudku, tentang apa?" Mata (e/c) wanita itu menatap lurus Kenma yang tetap memakan makanannya

"Jika aku bilang percintaan.. apakah kau mau?" Mata wanita itu sedikit melebar. Tidak percaya dengan ucapan Kenma yang berterus terang

Dia terkekeh, yang lama kelamaan menjadi sedikit lebih keras. Pria itu menatap wanita di hadapannya bingung

"Ahaha.. Kenma-san lucu sekali jika bercanda" wanita itu menetralkan nafasnya yang kacau karena tertawa

"Aku tidak bercanda. Aku serius" pria itu menatap wajah cantik si wanita dengan tatapan serius. Wanita itu sedikit terkejut dengan nada yang di keluarkan. Dia hanya tersenyum

𝙈𝙀𝙈𝘽𝙀𝙍 𝘾𝘼𝙍𝘿 || Hinata ShoyoTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon