Chapter 6

462 79 11
                                    

Author P.O.V

Keduanya membuat kue bersama. Menyalurkan adonan tepung dan telur bersama-sama. Semuanya dilakukan bersama-sama tanpa memedulikan dapur rumah yang menjadi berantakan

Senyum terus mengembang di wajah keduanya. Tidak ada yang bisa menghancurkan aura bahagia itu

"Hinata-san! Adonannya sudah jadi! Tinggal di panggang. Apakah frosting nya sudah siap?" Hinata menoleh. Memperhatikan wanita yang kini memasukkan adonan kue ke dalam oven

"Sebentar lagi siap! Aku hanya butuh untuk menambahkan gula. Rasanya kurang manis" (name) yang sudah selesai memasukkan adonan kue itu berjalan ke arah Hinata dan menyolek sedikit frosting rasa oreo dan memakannya

"Eh? Tapi ini sudah manis, Hinata-san" Hinata tersenyum

"Iya, karena ada Aomori-san di sini, jadi kita tidak perlu menambahkan gula lagi. Nanti terlalu manis akan berbahaya untuk kesehatan jantung ku" bingung tertulis jelas di wajah wanita itu. Sedetik kemudian berganti menjadi warna merah

"Hinata-san! Jangan menggodaku!" Hinata hanya tertawa dan mengelus pucuk kepala (name)

(Name) menaruh frosting itu ke dalam kulkas. Keduanya hanya perlu menunggu kue untuk matang, jadi mereka memutuskan untuk duduk di meja makan dan mengobrol singkat, tentang apapun itu

"Hinata-san, kata Hinata-san sendiri teman Hinata-san sering menginap disini, kalau boleh tahu, siapa? Apa dia adalah seorang atlet profesional juga?" Hinata mengangguk-anggukkan kepalanya

"Kau kenal Kageyama? Kegayama Tobio? Yah, dia adalah rekan satu timku saat SMA, dan sekarang sepertinya kami termasuk frienemy? Kami berteman, tapi terkadan bermusuhan untuk membuktikan siapa yang lebih baik dalam voli" (name) mengangguk-angguk membiarkan Hinata lebih banyak bercerita tentang teman SMA nya itu. Dia bilang, dia dan Kageyama masih sama dekatnya dengan dulu, tapi dia kesal karena dia tidak bisa lebih tinggi dari pada Kageyama

"Menurutku, Hinata-san sudah tinggi. 172 cm itu sudah termasuk tinggi, jadi Hinata-san jangan berkecil hati" Hinata mengangguk mendengar perkataan (name). Wanita itu tersenyum, sedetik kemudian, Hinata yang melihat senyuman (name) itu wajahnya memerah dan memalingkan muka. Jantungnya berdegup lebih kencang. Sial

"Aomori-san, kumohon, jangan sering-sering tersenyum..." (Name) menaikkan alisnya sebelah

"Eh? Kenapa?" Hinata menutup wajahnya dengan tangan kanannya

"Senyum Aomori-san terlalu manis, jantungku tidak kuat.." meskipun Hinata mengucapkannya dengan kecil, (name) dapat mendengarnya dengan jelas. Wajahnya ikut memerah. Dia membenarkan kacamata nya sambil menunduk

Di sela-sela rasa malu keduanya, suara di oven berbunyi menandakan kue sudah matang. Wanita itu langsung berdiri dengan wajah yang masih memerah dan berjalan menuju oven. Dia membukanya dan mengeluarkan adonan. Aroma kue memenuhi ruangan membuat Hinata sendiri datang dan mendekati wanita itu sambil membawa sarung tangan yang baru saja dia ambil

Hinata memberikannya kepada wanita itu. Dia berterimakasih dan memakainya, mengambil kue yang ada di dalam oven

"Wah~ kue nya sudah matang, Hinata-san. Sekarang waktunya untuk menghias!" Hinata ikut tersenyum lebar dan mengambil frosting dari dalam kulkas dan menyiapkannya

Mereka memutuskan untuk menghias kue dengan tema Oreo sesuai rasa frosting. Keduanya menghias kue itu sambil tertawa-tawa mengobrol

Terakhir, mereka menaruh beberapa Oreo di atasnya. Mereka berdua tersenyum dan saling menatap satu sama lain

"Ternyata Aomori-san memang berbakat dalam membuat makanan" wajah wanita itu memerah

"Tidak juga, ini berkat bantuan dari Hinata-san aku bisa membuatnya dengan lancar tanpa gosong. Aku sering mencoba sendiri dan gosong" (name) mengambil pisau untuk kue dan memotong bagian untuk dirinya dan untuk Hinata ke atas piring

𝙈𝙀𝙈𝘽𝙀𝙍 𝘾𝘼𝙍𝘿 || Hinata ShoyoOnde as histórias ganham vida. Descobre agora