17. Pantai

476 60 15
                                    

Pagi ini aku bangun lebih cepat dari biasanya. Aku harus bersiap untuk ke pantai bersama Kokotaim. Aku sampai lupa bertanya mereka mau ke pantai mana. Apakah pantai itu jauh? Ku rasa tidak. Sepertinya pantai itu sama seperti di episode loopa lupa.

Karena ini masih pagi, kuputuskan untuk membuka jendela agar udara segar bisa masuk dan menyejukkan kamarku. Tanpa sengaja kulihat jendela kamar BoBoiBoy juga terbuka. Haha... sepertinya dia masih tidur, aku bisa melihat kakinya dari sini.

Aku bertanya-tanya, apa dia selalu membiarkan jendelanya terbuka sepanjang malam?

Saat aku tengah memperhatikan kamarnya dari kejauhan, tiba-tiba ponselku bergetar. Aku pun segera meraihnya dan melihat satu notifikasi dari aplikasi dimbot.

Masa kau dah tak banyak lagi. Bila kau tak boleh selesaikan misi, ada satu opsi lain. Ialah melepaskan satu sisi yang lain.

Hah? Apa maksudnya?

Aku menatap ke langit-langit dan mulai menggerutu lagi, berharap jika sosok itu muncul untuk menjelaskan maksud dari pesan ini kepadaku.

"Kau, keluar lah! Mana boleh bagi mesej tak jelas macam ni?! Aku tak faham lah!"

Namun usahaku sia-sia. Sepertinya dia tidak akan pernah muncul lagi sebelum aku berhasil menyelesaikan misiku, yaitu membuat BoBoiBoy jatuh cinta padaku.

Tapi, apa maksud dari opsi lain itu? Berarti jika aku tidak berhasil membuat BoBoiBoy menyukaiku maka masih ada harapan untukku agar bisa kembali ke dunia nyata.

(***)

"Bangun BoBoiBoy!"

Terlihat Ochobot tengah berusaha membangunkan BoBoiBoy dengan menggoyangkan tubuhnya.

Tak lama kemudian sang pemilik tubuh perlahan terbangun.

"Dah lambat ni!" Imbuh Ochobot.

BoBoiBoy yang masih setengah sadar langsung terbelalak mendengar ucapan Ochobot.

"Ha?! Dah lambat???"

"Ha'a. Lambat nak sholat subuh." Timpal Tok Aba yang sudah berada di ambang pintu.

BoBoiBoy melirik jam waker di mejanya lalu menghela napas lega. Ia mengira jika terlambat bangun dan melewatkan janji bersama teman-temannya.

Ia beralih menatap Ochobot dengan kesal.

"Ape? Benar lah kan? Hehe..."

"Dah tu, ambil wudhu cepat!"

"Baik, Tok." Jawab BoBoiBoy seraya beranjak dari tempat tidurnya.

Beberapa jam setelahnya, BoBoiBoy sudah berkemas dan siap untuk pergi ke pantai.

Saat BoBoiBoy baru saja menuruni tangga, Tiba-tiba ia mendapat panggilan dari Gopal. BoBoiBoy pun segera mengangkatnya dan munculah hologram Gopal yang keluar dari jam kuasanya.

"Dey, mana korang ni? Lambat sangat!"

"Wah, awal betul kau sampai."

"Mestilah. Aku, Ying, dengan Fang dah sampai dari tadi. Kitorang tunggu 10 minit lagi bila korang tak datang kita dah bukan kawan!"

"Ck, ye lah ye lah!" BoBoiBoy langsung mematikan panggilannya.

"BoBoiBoy pergi dulu, Tok. Assalamu'alaikum." Ucap BoBoiBoy sambil mencium tangan Tok Aba.

"Hm, wa'alaikumsalam. Baik-baik tau!"

BoBoiBoy mengangguk sambil tersenyum menanggapinya.

Saat BoBoiBoy membuka pintu, ia dikejutkan oleh (y/n) dan Yaya yang baru saja sampai dan hendak memanggil namanya sambil mengetuk pintu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Boboiboy x Female Reader || Lintas Dimensi [On Going]Where stories live. Discover now