Boboiboy x Female Reader || Lintas Dimensi [On Going]

1. Aplikasi 📲

Pelajaran sudah selesai 25 menit yang lalu namun aku masih terdiam di mejaku sambil memainkan pulpen yang ku pegang.

"(y/n), kamu nggak mau pulang?" Tanya seorang temanku yang tengah berjalan mendekatiku.

Keadaan kelas sudah sepi, hanya ada aku dan temanku itu. Yang lainnya sudah bergegas pulang ke rumah tercinta saat bel baru saja dibunyikan. Bahkan beberapa diantaranya mungkin sudah sampai di rumah sekarang.

"Aku lagi nggak mood nih. Capek banget rasanya."

"Ohh gitu.. Udah dijemput?"

"Hmm," Aku melihat ponselku dan ada beberapa notifikasi disana. Ternyata aku sudah di jemput beberapa menit yang lalu.

"Udah." Lanjutku.

"Ya udah yuk pulang!"

Aku pun segera bangkit dan mengemasi barang-barangku. Kemudian berjalan meninggalkan kelas bersama dengannya.

Sesampainya di rumah, aku langsung pergi ke kamarku dan melempar tasku sembarangan. Setelah itu, aku duduk di tempat tidurku sambil memainkan ponselku. Memang inilah kebiasaanku sebelum pergi untuk membersihkan badan, biasanya aku menonton BoBoiBoy sebentar.

"Ish, sayang banget ya BoBoiBoy tuh nggak nyata. Andai aja aku bisa lintas dimensi. wkwk.." Gumamku bercanda.

Saat tengah asik menonton, tanpa sengaja aku ingat jika terdapat satu notifikasi yang belum sempat ku baca tadi.

Hah? Apa ini? Aplikasi apa ini? Sepertinya menarik. Tanpa pikir panjang, aku iseng menekan link yang terlampir.

Awalnya ku kira ini hanya aplikasi mainan saja. Tapi setelah proses download selesai dan ku buka aplikasi itu. Hal aneh mulai terjadi.

Ponselku tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan, sehingga refleks membuat mataku terpejam.

Saat aku membuka mata, ternyata aku sudah berada di dalam sebuah mobil. Tapi ada yang aneh di sini. Semuanya terlihat seperti kartun dan tidak nyata.

"Eh? Aku kat mana ni?" Ucapku spontan yang tanpa disadari menggunakan Bahasa Melayu.

"Kita dah sampai." Ucap seseorang berjubah putih yang tengah menyetir.

"Sampai?"

"Ya, kau dah sampai. Selamat datang di dunia animasi." Jawab orang itu.

Awalnya aku tertawa tak percaya. Namun setelah mengamati semuanya, aku jadi penasaran, dan mulai turun dari mobil itu untuk melihat keadaan sekitar. Ternyata benar, semuanya terlihat tidak nyata.

Aku terkejut dan memeriksa tubuhku, ternyata tubuhku juga sudah berubah menjadi animasi. Tentu saja aku panik saat menyadarinya.

Langsung saja aku mengetok-ngetok kaca mobil yang tadi membawaku kesini. Perlahan kaca mobil itu mulai terbuka dan menampakkan orang berjubah putih yang tadi. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena jubah itu menutupi sebagian wajahnya.

"Aku tengah bermimpi ke ni?"

"Tak, kau sadar 100%. Kau hanya bisa keluar dari dimensi ni apabila kau boleh buat pelakon utama dalam animasi ni jatuh cinta dengan kau." Jawabnya.

Aku tertawa mendengarnya, "Kau ni mengada-ada kan? Dan sejak bila aku bawa beg ni?" Ucapku keheranan sambil menunjukkan sebuah koper yang tiba-tiba ada di tanganku.

"Ck.. Bawa aku balik cepat!" Ucapku setengah mengancam.

Bukannya menjawabku, dia malah menutup kaca mobilnya dan langsung pergi meninggalkanku. Aku berusaha mengejar mobil itu tapi usahaku sia-sia.