9. Berkemah (2)

640 77 0
                                    

Sudah lama bus mereka menempuh perjalanan. Anak-anak yang ada di dalamnya merasa jengah dan bosan karena tidak ada hiburan selain pemandangan sawah dan kebun yang mereka lewati.

"Hm.. Jauh lagi ke?" Ucap (y/n) lirih.

"Aku rasa kita baru tempuh setengah perjalanan kot?" Jawab Fang.

"..."

"Gopal, aku hairan lah." Ucap BoBoiBoy sambil memperhatikan sepanjang jalan.

"Apa hal?" Jawab Gopal dengan mulut penuh makanan yang kemudian langsung ia telan.

"Patutnya sekarang ni kita dah sampai kat lokasi berkemah. Susana pun berbeza, macam lebih sunyi dan senyap. Takde Cikgu yang temani bus kita pulak tu." Jelas BoBoiBoy.

"Ha'a lah, tak macam tahun lepas!" - Gopal.

Ciiiittttt...

"Aaa!! Apa jadi ni?" Teriak Gopal.

"Eh, kenapa ni?" - Fang.

Bus mengerem mendadak saat sampai di tengah hutan.

BoBoiBoy langsung berlari ke depan untuk memastikan keadaan, "Kenapa ni, Pakcik?"

"Kita dah sampai kat lokasi, Dik." Jawab sopir tersebut.

Tak lama kemudian tv bus menyala dan menampakkan wajah Guru Disiplin, Papa Zola, dan guru-guru yang lainnya.

"Cepat turun, ambil barang kalian dan segera masuk kedalam hutan! Ikuti arahan yang tertera pada papan! 1 menit dari sekarang kalian harus sudah sampai disini! Bagi yang terlambat akan kena hukuman!

---SATU! DUA! TIGA! EMPAT......"

Hal tersebut membuat semua anak yang ada dalam bus tersebut menjadi panik. Mereka semua langsung turun dari bus dan mengambil barang-barangnya. Kemudian mengikuti arahan yang telah diberikan.

"Huhuhu.. Aku dah agak dah!" Keluh Gopal sambil mengemasi barang-barangnya.

"Cepat Gopal!" Teriak BoBoiBoy dari batas jalan dan hutan.

"Sini! sini!" Yaya dan Ying mengarahkan teman-temannya agar mengikuti petunjuk yang benar.

"Cepat! Cepat!"

"Adoii!" Rintih seorang siswi yang tanpa sengaja terjatuh karena tersandung akar pohon.

"Eh, kau oke ke?" Tanya (y/n) yang kebetulan ada di belakang siswi tersebut.

Saat siswi itu bangkit, ternyata lututnya berdarah dan menyebabkan ia tak bisa berjalan.

"Alamak! Lutut kau berdarah!" Pekik (y/n) refleks.

Hal tersebut membuat Yaya dan Ying langsung mendekat.

"Kenapa ni?" Tanya Yaya cemas.

"Dia jatuh, lutut die berdarah!" Jelas (y/n).

"Haiya, macam mana ni? Masih bisa jalan ka?" Tanya Ying.

"Aduhh.. Sakitnye.." Siswi tersebut berjalan terpincang dengan susah payah.

"Kita tak boleh tinggalkan die, kasihan bila dia kena hukum!" - (y/n).

"Ha! Aku tau! Yaya, gunakan kuasa kau!" Ucap Ying.

"Oh, Baik! Bola gravity..!"

Yaya mengangkat siswi tersebut menggunakan bola gravitasinya. Kemudian mereka bergegas menyusul yang lain.

30 detik kemudian mereka sampai di lokasi. Beruntungnya mereka semua bisa sampai tepat waktu. Sehingga tak ada satupun dari mereka yang mendapat hukuman.

Boboiboy x Female Reader || Lintas Dimensi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang