15. Berpecah (2)

595 61 5
                                    

(y/n), Halilintar, Ying, dan Yaya telah sampai di kedai Tok Aba. Melihat itu Tok Aba segera menghampiri mereka.

“BoBoiBoy!”

“Eh, Tok Babas, Atok sihat?” Sapa Halilintar.

Tok Aba hanya bisa tercengang di tempat menyadari jika cucunya sudah mulai kehilangan ingatannya.

“Haiya... Ingatan dia dah semakin teruk!” - Ying.

“Mana BoBoiBoy yang lain, Tok Aba?” - Yaya.

“Kat belakang. Ochobot dan Gopal ada dengan diorang.”

“Kalau macam tu kitorang jumpa diorang dulu, Tok. Kitorang kena cantumkan BoBoiBoy semula!” - (y/n).

Tok Aba hanya meng-iya-kannya dan menyerahkan urusan itu kepada mereka.

Halilintar tersentak ketika melihat Taufan dan Gempa yang tengah duduk menunggunya. Sedangkan Taufan dan Gempa langsung berlari menghampiri saat melihat Halilintar.

“Halilintar, kau dah pergi mana? Kitorang cari kau dari tadi.” - Gempa.

Halilintar melangkah mundur tak percaya, “Si...Siapa korang?! Kenapa muka korang sebiji macam aku?!”

Gempa dan Taufan saling menatap satu sama lain.

“Eh, kau siape?!” - Taufan.

“Kau pulak siape?” - Gempa.

“Aku BoBoiBoy!” - Taufan.

“Aku pun BoBoiBoy!” - Gempa.

“Penipu! Aku yang BoBoiBoy lah!” - Taufan.

Gempa mulai tersulut emosi dan mengepalkan tangannya, “ Ish.. Apa kau cakap? Kau lah yang penipu!”

“DIAM! Akulah BoBoiBoy yang sebenar!” Timpal Halilintar yang tak mau kalah.

“Dey, kalian bertiga-tiga memang BoBoiBoy lah.” Ucap Gopal santai yang langsung mendapat respon tatapan tajam oleh mereka bertiga hingga membuatnya tersentak.

“Adoi... Diorang ikut terlupe pulak.” - Ochobot.

Mereka sama-sama tersulut emosi dan tidak mempercayai satu sama lain. Perdebatan sengit diantara mereka bertiga masih terus berlanjut.

“Berhenti! Jangan gaduh kat sini!” - Ochobot.

“Ha'a. Nanti korang boleh cederakan orang-orang.” - Yaya.

“Ya loh. Lagi pun korang bertiga memang BoBoiBoy!”

Halilintar menyeringai, “Heh.. Kitorang bertiga BoBoiBoy?”

“...”

“Hanya ada satu BoBoiBoy disini dan itu ialah aku!” Lanjutnya.

Ucapan Halilintar membuat Taufan dan Gempa semakin marah.

Saat mereka hampir mengeluarkan kekuatannya untuk saling menyerang, (y/n) langsung melerai dengan berkata,

“Aku ada cara untuk buktikan siapa BoBoiBoy yang sebenar!”

Mereka bertiga berhenti dan menatap (y/n) dengan serentak.

“Weh.. Apa kau cakap (y/n)?!” Tegur Gopal yang ragu dengan ucapan (y/n).

“Tak payah risau. Serahkan je diorang pada aku. Ha, korang bertiga, jom ikut aku!”

(y/n) membawa mereka bertiga bergeser menuju ke tempat yang sepi untuk berjaga-jaga jika rencananya tak berhasil.

“Letak jari korang macam ni.”

Mereka pun menuruti perkataan (y/n) kemudian menjulurkan tangan mereka dan mengacungkan jempolnya.

Boboiboy x Female Reader || Lintas Dimensi [On Going]Where stories live. Discover now