Saat kau bersama ku, aku menjadi begitu egois. merelakan adalah hal yang sulit saat kau mulai beranjak pergi. tapi aku bersyukur dapat mengenal dan menjadikanmu sebagai sepenggal cerita dalam kehidupanku.
- Hinata
Aku pergi bukan karena keinginan ha...
Saat bel panjang tanda berakhirnya kegiatan sekolah hari ini berbunyi, hinata langsung merapikan segala alat tuiis dan buku pelajaran yang ada di mejanya. Tidak lama suara sakura mengintrupsi kegiatan hinata.
"hinata, mau ikut kami makan siang di kedai depan sana?" tanya Sakura pada hinata.
Hinata yang mendapat pertanyaan itu langsung melihat ke arah naruto yang sedang menatapnya, bukan apa-apa sih, hanya saja dia kan sudah memiliki rencana dengan naruto untuk pulang bersama mulai hari ini. Apa tidak masalah jika dia ikut dengan temannya, tapi setelah hinata pikirkan dia ingin berdua dengan naruto sebelum disibukan oleh jadwal ulangan semester yang akan tiba.
Ya, tidak terasa memang, karena sebentar lagi akan ada jadwal ulangan semester untuk seluruh siswa Konoha High School. Jadi hinata hanya berniat menghabiskan waktunya sebelum dia sibuk dengan pelajaran yang harus didalami bersama para sahabatnya.
Karena sudah menjadi kebiasaan mereka sebelumnya jika ada ulangan, baik itu hanya test biasa dan ulangan semester maka mereka akan belajar bersama untuk memperdalam materi. Jadi hinata masih punya banyak waktu untuk bersama sahabatnya, beda dengan naruto kan. Jadi hinata pikir tidak masalah bukan jika dia ingin bersama naruto. Biarkan hinata berpikir egois kali ini, dan semoga sabahatnya mengerti.
Sebelum menjawab pertanyaan Sakura hinata senyum sebentar pada naruto dan langsung kembali menghadap Sakura untuk menjawab pertanyaannya barusan.
"anooo, maaf saki. Aku sudah ada janji hari ini. Tidak apa-apa kan jika aku tidak ikut kali ini" ucap hinata sambil menampilkan raut tidak enak pada Sakura dan menyatukan kedua telapak tangannya seperti meminta maaf.
"jangan bilang janji itu dengan sih rambut kuning ini?" tanya Sakura memicingkan sebelah matanya, dan hal itu membuat naruto membulatkan matanya kaget. Bisa-bisanya Sakura menyebutnya seperti itu, sementara hinata malah tertawa kecil mendengar penuturan sakura barusan.
"hihihi, sudahlah saki aku hanya akan pulang bareng dengan naruto-kun kok" ucap hinata mencoba untuk menghindarkan dari hal yang tidak diinginkan, kalian tau sendiri sakura seperi apa jika sudah marah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"hahh, dasar pasangan baru. Baiklah kali ini akan dibolehkan. Tapi nanti tidak akan aku kasih dispensasi lagi hinata" ucap Sakura sambil menghelas nafas pasrah.
"baiklah saki, aku janji" hinata berucap dengan riang kepada Sakura sambil membentuk huruf v pada jarinya, tidak lupa dengan senyum mengembangnya untuk Sakura agar tidak marah tentunya.
"kau tidak ikut hinata?" tanya ino kini yang baru saja sampai di meja hinata, berdiri di samping Sakura dan tenten.
"iya ino, maaf ya" ucap hinata kepada ino dengan menyatukan kedua tangannya.
"ya sudah tidak apa-apa kok hinata-chan. Kami mnegerti kok" ucap ino dengan senyum tidak jelas, dan mengedipkan sebelah matanya kepada hinata.
Sakura yang melihat tingakah ini seperti itu menjadi geli, dan mencoba untuk segera menarik ino manjauh dari meja hinata dan naruto itu. tenten yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, tidak aneh lagi sih melihat sahabatnya yang seperti itu.
