(21) -Bakso

Mulai dari awal
                                    

"Jangan terlalu paksain diri ya. Kalau capek istirahat fa," ucapnya. Gafa menatap heran Glora, dia merasa kata-kata Glora memiliki makna yang cukup dalam.

"Gue bakal istirahat kalau capek. Lo tenang aja," katanya sambil tersenyum manis.

Glora terpanah, rasanya dia akan meleleh metika melihat senyuman manis Gafandra. "Jangan senyum fa, lo mau gue diabetes?"

Gafa terkekeh pelan. "Lo hobi banget ya gombal," katanya.

"Gue? Enggak kok, fa. Cuma lo aja kok... Hehe." Dan seketika tawa Gafandra pecah.

.
.
.

"Makan bakso," rengek Glora pada Gafa. Mereka sudah selesai dengan tugas mereka, sekarang saat nya isi perut yang anak nya sudah minta makan.

"Gak mau makan nasi aja?"

"Gak! Gue mau bakso, ya??" Ucap Glora memelas. Gafandra jadi tidak bisa berkutik jika terus seperti ini.

"Yaudah, oke." Gafandra berbelok arah menuju kedai bakso yang ada di pinggir jalan. Mereka turun, terutama Glora yang sangat antusias sekali.

"Gue mencium aroma-aroma yang sangat sedap. Kuah bakso yang menggugah selera, dengan bakso yang lembut dan gurih, dengan di padukan ketika rasa, manis, asin, dan pedas. Benhh mantap!" Katanya dan langsung berlari masuk kedalam sana.

Gafa menggeleng kepala nya tak habis pikir. "Kayaknya tuh anak ngidam," gumamnya.

"Ayo fa!"

"Iya."

Mereka memesan bakso sambil menunggu pesanan dengan tenang. Glora sibuk dengan Hp nya, sedangkan Gafa melihat-lihat sekitarnya. Dan sekilas Gafandra melihat seseorang yang tak asing, saat Gafa melihat lebih detail lagi, ternyata itu adalah Aurora.

"Ra," panggil Gafa.

Glora mendongak menatap Gafa. "Kenapa?"

"Ada Aurora," katanya. Dan seketika Glora langsung menatap arah pandang Gafandra. Dan matanya langsung melotot. Di sana ada Aurora yang sedang berjalan masuk kedalam kedai.

Glora langsung menatap Gafandra yang masih menatap Aurora. "Gafa! Kita pesan di tempat lain aja yuk? Gue ngerasa gak enak nih," ujarnya.

Gafandra menoleh. "Kenapa ra? Tadi pengen banget makan bakso. Udah terlanjur pesan kan?"

"Itu.... Perut gue sakit banget, pengen BAB hehe."

Gafandra langsung berdiri. "Ayo gue antar ke toilet."

"Ha? Ohh, ya. Toilet," ucapnya kaku. Glora berdiri dan segera ketoilet di antar Gafandra. Setidaknya dia tidak melihat wajah Aurora. Sedangkan Gafandra sudah kembali ke meja mereka lagi.

Di dalam toilet, Glora misuh-misuh gak jelas. Dia menatap nyalang ke arah pintu toilet yang sederhana itu. Kenapa harus ada Aurora di sini?

"Gue harus cepet-cepet keluar nih, males banget gue," gumamnya. Dia buru-buru keluar setelah 7 menit di dalam sana. Saat pergi ketempat Gafandra, Glora melihat pemuda itu sudah mengobrol ria dengan Aurora di sana juga.

Dengan kesal Glora berjalan kearah mereka berdua dan langsung duduk dengan tidak sopan, terutama wajah yang terlihat tidak bersahabat.

Gafa tersenyum canggung. "Rora, kenalin. Dia Glora, temen gue," katanya.

Aurora menatap Glora dengan senyuman manis yang membuat Glora muak. Sedangkan Gafa keheranan melihat raut wajah tak bersahabat Glora.

"Ra, dia Aurora. Temen gue juga." Glora mengangguk tanpa minat.

"Udah pesan rora?" Tanya Gafandra lembut. Aurora hanya mengangguk saja, padahal Glora tau bahwa gadis itu berpura-pura.

"Ngomong kek," celetuk Glora kesal.

Gafandra memejamkan matanya tak enak. "Ra, Aurora tunawicara."

"Ohh." Hanya itu respon Glora. Gafandra menatap aneh Glora yang tidak seperti biasanya. Dan dengan menyesal Gafa harus minta maaf atas tingkah laku Glora pada Aurora.

Seketika pikiran Glora menjadi cair, dalam hati dia merencanakan hal yang akan membuat kedok nenek lampir itu terungkap.

Dengan pelan Glora berdiri dari tempat duduknya, mangkok bakso yang tinggal kuah nya saja itu Glora bawa.

"Mau kemana ra?" Tanya Gafa.

"Balikkan mangkok," katanya. Gafa mengangguk saja dan memakan makananya lagi.

Tidak tau saja jika Glora berusaha untuk akting dulu sementara ini. Dengan pelan, Glora bersikap seolah-olah ia tersandung kaki meja. Dan kuah bakso dan mangkok itu jatuh mengenai paha Aurora.

Prangg

"Akh!"

Bersambung....

Penasaran, apakah kedok nenek lampir terungkap? Vote dulu mangkanya, mwhehehe.

Jangan lupa join Saluran WA Gafandra.

Linknya ada di Sorotan IG aku, @Aiutapu ya.

Sorotan "Change Fate"

***

Gafandra: wkwk, yok borong takjil. author yang bayar.

Author: mau gue jadiin ubi rebus lo?

Gafandra: Author nya galak ges.

Author: Durhaka lo😭

#kisahnyata

Change FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang