(39.) Kamar Penantian

42.9K 4.4K 6.1K
                                    

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harga penulis melalui feedback berupa vote serta comment. Jika ingin ceritanya lekas terus di updated, jangan lupa tembuskan targetnya, xixixi. WARN! ADA SEKITAR 1000+ KATA, SEMOGA TIDAK BOSAN.


Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis🖤🖤🖤

TARGET--3 RIBU VOTE DAN 5 RIBU COMMENT UNTUK NEXT?!

ABSENN DULUU, MAKANANN APAA YANG PALING BIKIN KALIAN NGILER KLO PUASA?🌝
•••••••••••

HAWOO PASREMOYY SEMUAA😻SENENGGG NGGGAAA NEHHH ASKARAZEYY UPDATEE TEPATT WAKTUU?! PAGII TEMBUSSS MALAMNYA LANGSUNG NGUENGG UPDATEEE EAA....🥹🩷
••••••••••••••••

"Aku mati-matian menjaga dan melindungi kamu, kamu justru mati-matian untuk menghantam perasaanku."
"Agaskar Vakenzo Delvan-
••••••••••••••

"Gue bakal keluar dari Wolviper, lebih tepatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bakal keluar dari Wolviper, lebih tepatnya.... Mengundurkan diri."

DAMN!!! Pengumuman yang disaksikan oleh ratusan anggota umum di markas geng motor tersebut benar-benar berhasil membuat mereka semua tertegun bukan main.

"What the fuck?!" maki Arhez mengerjapkan kedua matanya beberapa kali.

Sementara Savion yang tak percaya itu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Anying, Kar. Lo nggak salah ngomong? Pagi-pagi lo minta kita pergi ke markas karena mau ada pengumuman, ternyata ini yang lo umumin?"

Irham mendecak pelan. "Bos, jangan lah. Wolviper jadi apa tanpa ketua?"

Usai ada beberapa suara setelah hening akibat pernyataan Agaskar barusan, keadaan menjadi ricuh dengan berbagai respon dari mereka yang saling bertanya-tanya terkait alasan sang ketua.

Bagaimana bisa tanpa adanya masalah dalam geng motor yang terbilang vakum itu, harus kehilangan ketuanya secara mendadak semacam ini?

"Bos, lo jangan ngadi-ngadi, dah!" Salah seorang anggota umum ikut bersuara, yang bernama Alwi.

AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang